Infografis
Suara.com - Sebab menyerupai buah belimbing, batu besar di Bangka Barat ini dinamakan batu Belimbing.
Batu yang tercipta akibat fenomena alam ini, memiliki kontur garis-garis nan khas. Tercipta akibat kikisan air hujan selama ratusan tahun.
Di Bangka, kita dapat melihat situs purba ini di kawasan Parit Tiga Bangka Barat dan Toboali Bangka Selatan.
Reliefnya yang unik, membuat tak sedikit wisatawan mengabadikan momen dengan berlatar Batu Belimbing.
Selain Batu Belimbing, Bangka memiliki sederet destinasi wisata dengan lanskap ciamik lainnya nan tak kalah istimewa.
Beberapa di antaranya dihimpun Suara.com di sini. Apa saja?
Pantai Penyusuk
Pantai dengan lanskap menakjubkan ini kerap jadi spot buruan para pemburu sunset.
Hamparan pasirnya nan menawan dan deburan ombak di Pantai Penyusuk mudah membuat kita lupa waktu dan betah berlama-lama.
Tak hanya menikmati desir pantai, kita juga dapat mengabadikan gambar di antara semburat ilalang di sekitar pantai yang berada di Kecamatan Belinyu, Bangka ini.
Red Hill
Sekilas destinasi wisata satu ini mengingatkan kita pada Grand Canyon.
Red Hill atau yang oleh penduduk setempat akrab disebut Bukit Merah ini dahulunya merupakan kawasan pertambangan timah.
Tebing tinggi yang mengelilingi Danau Ampar ini kerap jadi destinasi favorit wisatawan yang menyambangi Bangka.
Danau Kaolin
Terbentuk dari galian tambang, Danau Kaolin membentang dengan lanskap alamnya nan menawan.
Warga setempat acap menyebut danau yang berada di Desa Air Bara, Kabupaten Bangka Selatan ini dengan sebutan Camoi Aek Biru.
Permukaan airnya yang biru dan hijau sekilas mengingatkan kita pada lanskap alam Islandia.
Siapa sangka, mulanya kawasan wisata ini hanyalah daerah bekas pertambangan yang terbengkalai begitu saja dan kemolekan danaunya nan menakjubkan tak digubris satupun orang.
Menuju Danau Kaolin, membutuhkan waktu 1 jam perjalanan bertolak dari pusat kota Pangkal Pinang, ibu kota provinsi Bangka Belitung.
Jalan menuju Danau Kaolin yang telah mulus beraspal, memudahkan kita mengakses surga tersembunyi di Bangka Belitung ini.
Lokasinya yang terlacak Google Maps juga tak sulit untuk dicari, lho.
