Dibenci Pelayan Restoran, Ini 5 Hal Menyebalkan yang Dilakukan Konsumen

Rabu, 10 Juli 2019 | 11:42 WIB
Dibenci Pelayan Restoran, Ini 5 Hal Menyebalkan yang Dilakukan Konsumen
Ilustrasi pelayan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjadi pelayan restoran bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain jam kerja yang panjang dan melelahkan, terkadang ada pula konsumen yang bersikap tidak sopan dan membuat kesal.

Namun, bukan cuma ulah konsumen yang tidak sopan atau membuat keributan, ternyata pelayan juga bisa sebal pada hal-hal kecil yang tanpa sadar dilakukan konsumen.

Bahkan, meski konsumen melakukannya dengan niat membantu, ada kalanya hal tersebut malah mengganggu kelancaran kerja seorang pelayan.

Nah, agar tidak membuat pelayan restoran kesal, maka ada baiknya jika pengunjung lebih memahami etika saat makan di restoran.

Baca Juga: Mau Protes Pelayanan Restoran Cepat Saji, Pria Ini Malah Ditertawakan

Dilansir Suara.com dari laman Ranker, inilah 5 hal kecil yang dilakukan konsumen dan tidak disukai oleh pelayan restoran.

Ilustrasi pelayan kafe. (Shutterstock)
Ilustrasi pelayan. (Shutterstock)

1. Menjentikkan jari untuk memanggil pelayan

Saat restoran sedang penuh dan sibuk, tentunya pelayan harus bekerja berkali lipat lebih keras untuk memastikan semua pelanggan dilayani dengan baik.

Maka, tidak ada salahnya jika pelanggan bisa sedikit lebih sabar alih-alih menjentikkan jari berulang kali atau terus melambaikan tangan untuk memanggil pelayan.

2. Mengambil minuman langsung dari nampan

Baca Juga: Marahi Pelayan Restoran yang Puasa, Pria Ini Viral di Medsos

Barangkali karena terlalu haus atau malah sekadar ingin membantu, ada kalanya konsumen turut mengambil minuman yang dibawa pelayan di atas nampan.

Meski begitu, pelayan restoran ternyata tidak suka jika konsumen melakukan hal ini meski niatnya baik.

Hal ini dikarenakan pelayan tidak ingin minuman tersebut tumpah. Terlebih, membawa nampan yang berisi banyak minuman atau makanan membutuhkan keseimbangan tersendiri.

Jadi alih-alih mencoba membantu atau terburu-buru, pelayan akan lebih suka jika konsumen duduk tenang selagi dilayani.

3. Menumpuk piring yang penuh sisa makanan

Menumpuk piring di tengah memang hal yang dianjurkan untuk dilakukan. Selain lebih ringkas, hal ini juga akan memudahkan pelayan dalam membersihkan meja.

Meski begitu, ada baiknya jika konsumen tidak asal menumpuk piring yang masih berisi sisa makanan.

"Aku suka ketika konsumen menumpuk piring dengan baik, dan maksudku adalah semua sisa makanan dan peralatan makan ada di bagian teratas. Ini membantuku untuk menghemat waktu," ujar salah seorang pelayan seperti dilansir dari Ranker.

Namun, jika tidak bisa melakukannya, lebih baik konsumen meninggalkan piring di atas meja tanpa menumpuknya. Menumpuk piring yang masih berisi sisa makanan hanya akan membuat pelayan bekerja dua kali.

Cucian piring menumpuk di dapur. (Shutterstock)
Ilustrasi piring kotor. (Shutterstock)

4. Memasukkan sampah ke dalam gelas

Kadang, agar terlihat ringkas, konsumen memilih untuk mengumpulkan sampah dan memasukkannya ke dalam gelas minuman yang sudah kosong.

Belum lagi, ada beberapa konsumen yang sengaja menekan sampah-sampah tersebut hingga ke dasar gelas.

Hal ini dapat menyusahkan pelayan dalam membersihkan sampah, juga membuang banyak waktu.

Jadi, daripada merepotkan, pelayan akan lebih suka konsumen yang mengumpulkan sampah dan meninggalkannya di atas meja.

5. Memesan tepat sebelum restoran tutup

Layaknya orang-orang lain yang memiliki pekerjaan, para pelayan pastinya juga ingin pulang kerja tepat waktu.

Tidak heran, pelayan akan membenci pelanggan yang datang menjelang waktu tutup dan memaksa untuk makan di tempat.

Meski para pelayan akan bersikap ramah, namun sebenarnya mereka sangat membenci konsumen yang datang 10 hingga 15 menit menjelang waktu tutup dan menuntut untuk dilayani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI