Suara.com - Sering Pakai Topi Benarkah Menyebabkan Kebotakan.
Kebotakan adalah salah satu mimpi buruk yang ditakuti pria. Salah satu mitos yang berkembang mengenai kebotakan adalah pengaruh pemakaian topi.
Bisa dibilang, topi memang aksesoris yang disukai banyak lelaki. Tak sedikit orang yang menjadikan topi sebagai ciri khas penampilannya, bahkan menjadikannya barang koleksi.
Walau begitu, ada anggapan, sering menggunakan topi bisa membuat rambut mudah rontok dan berujung kebotakan Apakah anggapan tersebut benar?
Baca Juga: Alami Kebotakan dan Rambut Rontok, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Terkait hal ini, Dokter Tompi berkata, "Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan lelaki menjadi botak, seperti penyakit, genetik, usia, dan lain-lain. Tapi yang pasti, setiap kebotakan selalu diawali dari rambut yang rontok,” ujarnya seperti mengutip siaran pers MEN/O/LOGY by ZAP beberapa waktu lalu.
rata-rata manusia memiliki 100.000 folikel rambut di kepala. Setiap orang lahir dengan jumlah folikel yang tetap hingga dewasa dan jumlah folikel ini tidak dapat ditambah dengan cara apapun.
Berkurangnya jumlah folikel adalah proses alami yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia, namun perawatan yang efektif mampu mempertahankan kesehatan rambut dan folikelnya. Rambut manusia memiliki keunikan dibandingkan sistem organ lainnya, karena rambut mengalami siklus pengulangan pertumbuhan yang berlangsung selama 2 hingga 7 tahun.
Siklus pertumbuhan rambut terbagi dalam 3 fase, yaitu fase Anagen, Katagen, dan Telogen. Fase Anagen berlangsung selama 2-6 tahun dan merupakan fase pertumbuhan aktif dari siklus rambut.
Fase kedua adalah fase Katagen, dimana fase ini berlangsung 2-3 minggu dan merupakan fase transisi dalam proses pertumbuhan rambut. Fase ketiga adalah fase Telogen yang berlangsung sekitar 100 hari dan merupakan fase istirahat pada folikel rambut yang berlangsung sejak rambut rontok hingga helai rambut berikutnya tumbuh kembali.
Baca Juga: Awas, Milenial Rentan Alami Kebotakan!
Kebotakan pada lelaki umumnya memiliki pola tertentu, yaitu kebotakan yang dimulai dari dahi dan yang dimulai dari vertex (bagian atas kepala belakang). Pada perempuan penipisan rambut dapat dipicu dan dipengaruhi oleh gangguan hormon androgen pada tahap pre-menopause.
Dokter Tompi menggarisbawahi soal mitos topi sebagai penyebab kebotakan, perlu diperhatikan higienitas dan frekuensi memakai topi.
"Apabila kamu sangat fanatik memakai topi hingga menggunakannya setiap hari dalam waktu yang lama, berbulan-bulan atau bertahun-tahun, waspada rambut rusak, rontok dan pada akhirnya menyebabkan kebotakan," tandasnya.