Suara.com - Berada pada ketinggian 1.947 meter di atas permukaan laut, gunung berapi tertinggi di Korea Selatan, Halla menjulang, menawarkan keindahan lanskap alamnya nan menawan.
Bunga-bunga puspa warna dan pepohonan terhampar di sepanjang kaki gunung berapi perisai ini dan udara segar dengan mudah menyesap dada setiap wisatawan yang menyambanginya.
Saat musim semi tengah berada di kondisi terbaik, bunga-bunga azalea berwarna merah muda akan tumbuh, menebar pesonanya, terhampar di seluruh permukaan gunung yang berada di Pulau Jeju, Korea Selatan ini.
Diperkirakan sekitar 1.800 varietas tumbuhan dan 4.000 jenis hewan menghuni pulau yang sebagian besar mengandung abu vulkanik tersebut.
Bagi warga Korea Selatan, Gunung Halla merupakan salah satu gunung keramat. Masyarakat setempat mempercayai roh dan dewa bermukim di puncak gunung yang dijuluki Yeongjusan (pusat keabadian) ini.
Untuk dapat mengunjungi gunung ini, kita dapat bertolak sekitar 15 menit dari terminal setempat menggunakan bis antar kota Jeju.
Selain itu, para wisatawan juga dapat menggunakan bis nomor 5.16 dengan trayek Jeju-Seongpanak-Seogui. Selanjutnya cukup melanjutkan perjalanan menuju Seongpanak.
Mendaki Gunung Halla, setiap wisatawan tak perlu merogoh kocek sepeser pun lho namun akan dikenakan biaya tambahan jika menyewa fasilitas perkemahan setempat. Biayanya juga terjangkau, hanya berkisar Rp 36.000 hingga Rp 48.000.
Selain Gunung Halla, Korea Selatan dikenal memiliki deretan destinasi alam dengan lanskap menawan. Beberapa di antaranya dihimpun Suara.com di sini. Apa saja?
Pulau Ulleungdo
Dijuluki sebagai 'pulau misterius' sebab pesonanya yang sarat kesan angker dan mistis, Ulleungdo diyakini terbentuk akibat letusan gunung vulkanik lebih dari 2,5 juta tahun lalu.
Keberadaannya yang dikitari lautan dengan ombaknya yang berbahaya, membuat pulau ini tak mudah dikunjungi para wisatawan yang hanya bisa mengakses Ulleungdo menggunakan feri.
''Sepanjang sejarah Ulleungdo, pulau suci yang memiliki lanskap menawan ini memang sulit diakses, sehingga alamnya tetap terawat, cukup primitif dan ekosistemnya terjaga dengan baik,'' ungkap Jan Yunhee, seorang pemandu wisata setempat seperti dituip Suara.com dari CNN Travel.
Pulau yang dihuni sekitar 10 ribu penduduk ini memang terkenal dengan lanskap alamnya nan menakjubkan.
Di Ulleungdo, kita dapat melakukan pendakian singkat di kawasan Gwaneum yang terkenal dengan jembatan gantungnya.
Dari Gwaneum kita dapat melanjutkan perjalanan menapaki puncak tertinggi pulau paling misterius di Korea Selatan ini, Seongingbong.
Tak hanya itu, kita dapat menyimak pesona Nari Basin Forest Trail, mencecap kesegaran sumber mata air, Mountain Spirit Mineral Spring, menyambangi Air Terjun Bongnaepokpo hingga jalan-jalan ke Seokpo Observatory.
Gunung Seorak
Bertolak sekitar dua jam dari Seoul, Gunung Seorak membentang di sepanjang Sokcho, sebuah kawasan di bagian utara Korea Selatan.
Salah satu rangkaian pegunungan Taebaek ini memiliki puncak dengan ketinggian yang menjulang hingga 1.708 mdpl.
Bentang alamnya nan menawan, dengan hamparan vegetasi hijau yang menyelimuti kawasan pegunungan membuat Gunung Seorak menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan di Negeri Ginseng.
Di sekitar gunung permai ini, bermacam spot wisata menarik lainnya berdiri, dari patung buddha raksasa, rangkaian formasi bebatuan unik di Ulsanbawi hingga kuil Sinheungsa. Semua titik ini dapat dilalui menggunakan kereta gantung, yang jadi wahana wisata favorit wisatawan.
Meski memiliki keelokan lanskap alam nan menakjubkan, Gunung Seorak dahulu menyimpan sejarah kelam sebab menjadi area pertempuran tatkala Perang Korea meletus pada medio 1950 hingga 1953.
Beberapa monumen peringatan pun dapat disimak di sekitar area wisata ini, untuk mengenang perjuangan mereka yang gugur di medan perang.
Ode Botania
Membentang di kawasan 17, Oedo-gil, Irun-myeon, Geoje-si, Korea Selatan, Oedo Botania menyuguhkan pesona tanaman puspa warna dengan pepohonannya nan hijau dan rindang. Lereng perbukitannya yang cantik, diselimuti bunga harum nan semerbak.
Rumah bagi sekitar tiga ribu spesies tanaman subtropis macam kaktus, gazania, pohon palem, hingga eucalyptus ini merupakan destinasi wisata tersibuk di kawasan Geoje.
Tak hanya beragam tanaman hijau, di pulau pribadi yang dibangun Lee Chang-ho dan istrinya pada tahun 1969 ini, kita dapat melihat deretan patung-patung dengan ukiran bergaya Eropa.
Untuk menyambangi Oedo Botania, kita harus menumpangi ferry pulang dan pergi dengan total biaya sekitar Rp 235 ribu hingga Rp 400 ribu.
Nah, vakansi ke Korea Selatan, jangan lupa sambangi deretan 4 destinasi alam di atas ya!