Unik, Makanan Kaya Protein Ini Dibuat dari Komposisi Listrik, Air dan Udara

Selasa, 09 Juli 2019 | 15:30 WIB
Unik, Makanan Kaya Protein Ini Dibuat dari Komposisi Listrik, Air dan Udara
Tepung solein, bahan pangan baru kaya protein yang terbuat dari air, udara, dan listrik, siap dipasarkan oleh Solar Foods pada 2021. [Facebook/Solar Foods]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unik, Makanan Kaya Protein Ini Dibuat dari Komposisi Listrik, Air dan Udara.

Perusahaan startup asal Finlandia, Solar Foods, mengklaim telah menciptakan makanan kaya protein dengan komposisi utama berupa listrik air dan udara yang diberi nama Solein.

Mereka juga mengatakan kalau solein 'dimasak' dengan proses ramah lingkungan yang mirip dengan pembuatan bir.

Solar Foods juga mengklaim bahwa makanan produksinya mengandung protein paling ramah lingkungan di dunia.

Baca Juga: Keganjilan dalam Penggerebekan Aktor Ridho Ilahi

Solein sendiri dibuat dengan menerapkan listrik ke air untuk melepaskan gelembung karbon dioksida dan hidrogen. Kemudian mikroba hidup ditambahkan ke cairan tersebut untuk memakan karbon dioksida dan gelembung hidrogen hingga menghasilkan solein.

Solein dikeringkan, lalu dibuat menjadi bubuk.

Katanya, proses tersebut merupakan proses fermentasi alami yang mirip dengan pembuatan bir. Hanya saja pembuatan solein membutuhkan reaktor khusus yang dilaporkan menyerupai lentera.

Solein kering diklaim memiliki kandungan protein 50 persen dan nampak seperti tepung gandum.

Solein dapat digunakan dalam semua jenis diet dan dapat dicetak 3D untuk menambah tekstur.

Baca Juga: Ratna Galih Dikaruniai Bayi Kembar, Kucing Peliharaannya Tak Mau Kalah

"Ini adalah jenis makanan yang benar-benar baru, jenis protein baru, berbeda dengan semua makanan di pasaran saat ini dan diproduksi karena tidak memerlukan pertanian atau akuakultur," kata Dr Pasi Vainikka, kepala eksekutif Solar Foods kepada The Guardian.

Proses memproduksi solein, yaitu mengubah hidrogen dan karbon dioksida menjadi kalori, dianggap lar biasa karena dapat diproduksi di mana saja di dunia.

Solein juga diklai 10 kali lebih hemat energi per hektar daripada fotosintesis, dan 10 hingga 100 kali lebih ramah lingkungan dalam penggunaan air daripada produksi makanan hewani atau nabati.

"Salah satu alasan mengapa daging menjadi sangat penting bagi diet kita adalah karena daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Solein, protein yang diproduksi oleh Solar Foods, juga mengandung semua asam amino esensial, tetapi karena diproduksi menggunakan karbon dioksida dan listrik, ia tidak memerlukan tanah dalam jumlah besar untuk diproduksi," jelas situs web Solar Foods dilansir Odditycentral.

Meski begitu, Solar Foods tidak berpikir bahwa solein dapat menjadi ancaman bagi produksi protein konvensional, setidaknya dalam dua dekade ke depan.

Tapi pihaknya mengharapkan solein dapat menjadi "panen baru" bagi umat manusia yang signifikan mengingat sejauh ini manusi hanya mengandalkan tanaman dan hewan untuk makanan.

Perusahaan yang berbasis di Helsinki ini berencana untuk membuka pabrik solein pertama pada akhir 2021 dan meningkatkan produksi makanan kaya protein dengan komposisi utama berupa listrik air dan udara ini menjadi dua miliar makanan per tahun pada 2022 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI