“Terdapat pengurangan massa memang, dari setiap minggunya itu massa yang berkurang semakin bertambah (banyak), namun memang pada titik waktu tertentu jumlah (plastik limbah medis) yang terdegradasi juga semakin menurun, kenapa, karena masa hidup jamur itu juga ada waktunya,” lanjutnya.
Adi Setyo Purnomo menambahkan, metode biodegradasi ini telah terbukti mampu memecah senyawa berbahaya seperti plastik, yang sangat berbahaya bagi lingkungan bila dibiarkan dibuang sembarangan atau tanpa diproses secara aman.
“Biodegradasi itu merupakan proses untuk memecah senyawa-senyawa yang berbahaya menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi yang tingkat toksisitasnya menjadi lebih berkurang, dengan menggunakan mikroorganisme. Jadi pada dasarnya kita menggunakan bakteri atau bisa menggunakan jamur, kemudian bisa kombinasi dari keduanya,” imbuh Adi. [VOA Indonesia]
Baca Juga: Fenomena Ini Gambarkan Masalah Sampah Plastik Makin Membahayakan