Menurut Profesor Harvard, Minyak Kelapa Bisa Menjadi Racun

Senin, 08 Juli 2019 | 08:55 WIB
Menurut Profesor Harvard, Minyak Kelapa Bisa Menjadi Racun
Minyak kelapa (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Reputasi coconut oil atau minyak kelapa belakangan menjadi favorit bagi para penganut hidup sehat. Minyak kelapa diyakini memiliki banyak manfaat baik.

Namun ternyata ada fakta berkebalikan dari opini populer tersebut. Seperti yang dilansir dari In Style, seorang profesor mengungkapkan bahwa minyak kelapa bisa menjadi racun.

Karin Michels, seorang profesor di departemen epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat TH Chan di Harvard menyatakan bahwa "minyak kelapa adalah salah satu makanan terburuk yang dapat dimakan" dan merupakan "racun murni".

Profesor itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa minyak kelapa memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Justru asam lemak jenuh yang dikandungnya dapat menyumbat arteri.

Baca Juga: Ini Aturan Penggunaan Minyak Kelapa pada Kulit Berjerawat

Ini bukan pertama kalinya minyak kelapa memicu kontroversi sebagai makanan sehat. Selain fakta bahwa minyak kelapa penuh lemak jenuh, pada tahun 2017 American Heart Association mengeluarkan peringatan terhadapnya.

Mereka mengklaim bahwa diet tinggi lemak jenuh dapat menempatkan seseorang pada risiko lebih besar terkena penyakit jantung.

Di sisi berlawanan dari profesor Harvard lainnya mengatakan bahwa minyak kelapa mungkin tidak baik untuk, tetapi memakannya tidak akan membunuh seseorang.

Ilustrasi minyak kelapa. (Unsplash/Matthijs Smit)
Ilustrasi minyak kelapa. (Unsplash/Matthijs Smit)

Dalam sebuah posting di situs web Harvard Medical School , Walter C. Willett, MD Harvard School of Public Health, departemen nutrisi mengatakan bahwa apa yang menarik dari minyak kelapa adalah ia juga memberi peningkatan kolesterol HDL yang baik.

"Lemak dalam makanan, apakah itu jenuh atau tidak jenuh, cenderung mendorong level HDL naik, tetapi minyak kelapa tampaknya sangat manjur dalam melakukannya," ujarnya.

Baca Juga: Minyak Kelapa Ternyata Pelumas Seks Alami, Mau Coba?

Jadi, sebelum kamu pergi membuang botol penuh minyak kelapa sebaiknya pikirkan hal di atas. Seperti makanan berlemak lainnya, menikmati minyak kelapa minimal tidak akan menyebabkan langsung terserang penyakit jantung esok harinya. Pilih saja kapan menggunakan minyak kelapa dengan bijak ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI