Kawasan Tambang Ombilin Sawahlunto Resmi Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Sabtu, 06 Juli 2019 | 18:02 WIB
Kawasan Tambang Ombilin Sawahlunto Resmi Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Kawasan Tambang Ombilin Sawahlunto [ig @exploresawahlunto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kawasan Tambang Ombilin Sawahlunto Resmi Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Indonesia kembali punya kabar gembira. Hal ini datang dari unggahan Hilman Farid di akun instagramnya, Sabtu (6/7/2019).

Sosok yang kini menjabat sebagai Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI ini berbagi video detik-detik penetapan Kawasan Tambang Ombilin jadi Warisan Dunia UNESCO.

"Kabar gembira dari Azerbaijan, Baku. Sidang Komite Warisan Dunia UNESCO ke-43 menetapkan kawasan tambang Ombilin di Sawahlunto menjadi Warisan Dunia UNESCO. Kerja keras selama tujuh tahun akhirnya membuahkan hasil.

Baca Juga: Selamat Hari Batik Nasional, Ini Sejarah Batik yang Diakui UNESCO

Penetapan ini perlu diikuti langkah konkret agar situs tersebut bisa terus lestari dan membawa manfaat bagi masyarakat luas. Selamat kepada tim yang mengawal pengusulan inskripsi ini.

Selamat untuk Indonesia!" tulisnya di Instagram.

Keputusan ini diketuk dalam sidang UNESCO ke-43 yang dipimpin H.E.Mr. Abulfas Garayev, yang kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Azerbaijan.

"Saya mengucapkan selamat untuk Indonesia atas pencapaian ini," singkatnya.

Seperti diketahui, pertambangan batu bara ini sudah ada sejak zaman kolonial, "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto", ini tepatnya berada di Sumatera Barat.

Baca Juga: Menpar akan Upayakan Kain Ulos Didaftarkan ke UNESCO

Perjalanan Kawasan Tambang Ombilin menjadi warisan dunia kategori budaya sebenarnya sudah diperjuangkan sejak 2015, kota Sawahlunto saat itu dimasukkan ke dalam daftar sementara warisan dunia kategori budaya. Sejak saat itu, proses pengumpulan data, penyusunan dokumen pendukung dan diskusi panjang dengan para ahli dan akademisi dari dalam dan luar negeri makin intensif dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI