Suara.com - Sederhananya, belahan jiwa mengacu pada gagasan bahwa ada satu orang di luar sana yang ditakdirkan untuk menjadi pelengkap hidup kita. Namun, tak sedikit pula orang yang meyakini bahwa Anda dapat memiliki beberapa belahan jiwa dalam hidup. Jadi, tak hanya satu.
Namun, keyakinan yang paling umum diterima hingga saat ini mengatakan bahwa hanya ada satu orang di dunia yang merupakan belahan jiwa kita, bahwa orang itu adalah pasangan yang cocok untuk kita, dan bahwa kita harus menemukan sang belahan jiwa untuk merasa bahagia dalam cinta dan pernikahan. “Lebih jauh, gagasannya adalah jika kita menemukan belahan jiwa, hubungan akan sempurna dan bahagia,” kata Joseph Cilona, PsyD, psikolog klinis berlisensi di Manhattan.
Dilansir dari womenshealth, padahal nyatanya, menemukan belahan jiwa atau tidak, sebuah hubungan tetap bisa berjalan dengfan baik. Asalkan, masing-masing individu menekankan pentingnya komunikasi yang jelas dan efektif, mengembangkan rasa saling percaya, saling menghormati, dan saling peduli.
Dan yang perlu diingat, sangatlah penting untuk memiliki pasangan hidup yang tidak ingin mengubah diri Anda. Menerima pasangan secara keseluruhan adalah kunci yang membuat hubungan berjalan baik dan hebat.
Dan jika Anda saat ini lajang dan punya kesempatan untuk berkencan dengan seseorang, Anda tentu tidak ingin gagasan tentang belahan jiwa ini mencegah Anda mendapatkan pasangan potensial, hanya karena si dia tidak tampak seperti belahan jiwa yang Anda impikan. Iya, kan? (Rosalin Febriyanti)