Suara.com - Kampus Shopee Gandeng Dirjen Bea Cukai Ajari UMKM Terpilih Belajar Ekspor.
Sebagai lanjutan dari program ekspor pertamanya yang berjudul "Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global", Shopee,salah satu platform e-commerce terdepan di Asia Tenggara menggelar kelas intensif keduanya melalui Kampus Shopee untuk para penjual terpilih.
Dalam kelas intensif ini, Rama Darmawan, Operations Senior Manager Shopee Indonesia memberikan pelatihan terkait detail logistik sesuai dengan standar ekspor.
Sebagai bentuk dukungan strategis dari Vita Budhi Sulistyo, Kepala Sub Direktorat Ekspor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, para penjual terpilih juga akan mendapatkan pendampingan terkait regulasi kepabeanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan persiapan ekspor para UMKM.
Baca Juga: LPDB - KUMKM Sudah Salurkan Dana Bergulir Rp 211 Miliar di Sumsel
“Kelas Kedua Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global ini merupakan upaya lanjutan kami untuk secara intensif mendampingi para penjual terpilih dalam program ekspor pertama mereka. Hal ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM untuk melakukan ekspor secara mandiri. Kami yakin melalui dukungan edukasi dan pemasaran yang tepat, produk lokal dapat bersaing dengan baik di pasar internasional,” ujar Radityo Triatmojo,Head of Government Relations, Shopee Indonesia dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (4/7).
Dalam Evaluasi Satu Tahun Pelaksanaan Peta Jalan E-commerce Tahun 2017-2019, diakui masih adanya isu strategis terkait ekonomi digital yang belum tercantum. Salah satunya tentang tanggung jawab para pelaku e-commerce untuk melakukan penguatan terhadap UMKM dan produk lokal .
Oleh karena e-commerce dinilai dapat memberikan kesempatan untuk mendorong ekspor bagi UMKM di Indonesia, Shopee telah merintis dukungan bagi produk lokal dan pelaku UMKM melalui Kreasi Nusantara.
Laman yang didedikasikan khusus ini dibentuk untuk memberikan sorotan bagi produk lokal dan UMKM yang telah dikurasi sekitar 25.000 produk lokal setiap minggunya, dengan peningkatan transaksi hingga 8 kali lipat sejak pertama kali diluncurkan.
Melalui program ekspor Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global”, UMKM terpilih memiliki kesempatan untuk mengekspor produk terbaiknya ke berbagai negara, khususnya negara -negara Asia Tenggara tempat Shopee beroperasi.
Baca Juga: Harus Berbenah, Sri Mulyani Ingin UMKM Indonesia Jadi Tumpuan Ekonomi
Penyelenggaraan Kelas Kedua Kampus Shopee ini untuk mengakomodir keterbatasan UMKM, terutama hambatan mereka dalam mengakses kebijakan dan disiplin pasar yang menyebabkan UMKM sulit bersaing, termasuk ketentuan ekspor dan impor di negara tujuan, syarat-syarat distribusi di luar negeri, dan dokumentasi.
Keterbatasan lainnya yakni berupa kendala yaitu penyesuaian pasar di mana UMKM belum memiliki kemampuan untuk melakukan ekspor secara sendiri, dan terdapat kendala persaingan antara lain standarisasi, sertifikasi, pengemasan dan pelabelan.
“Kami senang sekali bisa terlibat dalam inisiatif Shopee yang sejalan dengan agenda pemerintah untuk memberikan kemudahan ekspor bagi industri dan usaha kecil menengah. Di samping adanya ketentuan relaksasi untuk para pelaku UMKM yang sudah dicanangkan, diharapkan melalui kesempatan untuk mensosialisasikan regulasi kepabeanan terkait ekspor ini para pelaku UMKM akan siap untuk menembus pasar global,” pungkas Vita Budhi Sulistyo, Kepala Sub Direktorat Ekspor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.