Suara.com - Selain keamanan pribadi, keamanan barang-barang serta dokumen perjalanan seperti paspor adalah salah satu hal yang harus diperhatikan saat traveling.
Belum lama ini, kasus seorang traveler yang kehilangan paspor dan tidak bisa pulang dilaporkan terjadi pada remaja Inggris.
Dikutip dari laman Mirror, remaja bernama Cameron Gallagher itu awalnya pergi liburan ke Siprus dan mengunjungi resor Ayia Napa bersama teman-temannya.
Namun, tepat sesaat sebelum pulang, liburan yang awalnya menyenangkan itu berubah menjadi mimpi buruk karena Cameron kehilangan paspornya.
Baca Juga: Di Masa Depan, Traveling Keluar Negeri Bisa Tanpa Paspor, Ini Caranya
Dikabarkan, saat itu mereka sudah berada di bandara dan hendak boarding ketika Cameron menyadari paspornya tidak ada.
"Rasanya mengerikan dan frustrasi," ujar Cameron. "Dua puluh menit menjelang boarding aku menyadari bahwa aku kehilangan paspor dan berlari mengelilingi bandara seperti orang gila untuk menemukannya."
"Itu momen yang membuat jantungku melompat, dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan."
"Saat itu semua orang sudah naik pesawat jadi aku memberitahu teman-temanku untuk pergi dan naik pesawat meninggalkanku."
Lebih lanjut lagi, Cameron Gallagher mengaku jika dirinya memang sering kehilangan barang-barangnya sejak dulu.
Baca Juga: Paspor Jadi Buku Gambar Anaknya, Pria Ini Tertahan di Bandara
Akibat insiden ini, Cameron pun harus mengunjungi Kedutaan Besar Inggris di Siprus dan memohon untuk diizinkan pulang.
Sayangnya, kantor Kedutaan Besar rupanya tutup pada akhir pekan dan mereka juga butuh waktu 2 hari kerja untuk mengeluarkan dokumen bepergian darurat.
Akhirnya, Cameron pun harus menanti selama sekitar seminggu lamanya sampai dia bisa mendapatkan paspor sementaranya dari kedutaan.
"Aku beruntung karena orangtuaku sudah mengirimkan uang untuk bertahan hidup," ujarnya. "Pertama aku menelepon orangtuaku, ibuku memanggilku idiot tapi kini mereka sama frustrasinya denganku dan hanya ingin aku pulang."
Cameron Gallagher sendiri berharap agar dia bisa pulang minggu ini karena memiliki pekerjaan paruh waktu mengajar bahasa Inggris untuk anak-anak.