Seperti namanya, konon dahulu danau ini merupakan lokasi bunuh diri seorang gadis yang nekat melompat ke danau sebab cintanya tak direstui orang tua, berangkat dari hal tersebut danau ini dinamakan Danau Dendam Tak Sudah.
Danau yang sudah ada sejak zaman Belanda ini konon memiliki penampakan yang jauh lebih menawan di zaman kolonial namun seiring waktu sejarah mengiringi perkembangan Indonesia, danau ini terbengkalai begitu saja.
Selain sebagai kawasan wisata, danau ini juga dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi untuk melindungi beragam keanekaragaman hayati, berfungsi sebagai sumber air untuk irigasi juga daerah cadangan air.
Di sekitar danau ini akan kita temukan beragam hewan liar macam lutung, babi hutan, burung kutilang, ular phyton, siamang, kera ekor panjang hingga bermacam jenis ikan.
Tak hanya itu, kita juga dapat menyimak bermacam flora dari anggrek matahari, bakung, nipah, ambacang rawa, terentang, brosong hingga sikeduduk.
Menyambangi Danau Dendam Tak Sudah, kita hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 1.500 per orang.
Pantai Selingkuh di Lombok
Bertempat di pesisir Tanjung Karang, Mataram, Lombok, Pantai Selingkuh membentang dengan keelokan alamnya nan permai.
Penamaan pantai ini yang begitu menggelitik bermula dari begitu acapnya warga menangkap pasangan kekasih memadu cinta di sekitar semak-semak yang tumbuh menjalari bibir pantai ini.
Bahkan setiap malam Jum'at, tak sedikit pasangan suami istri sengaja mendatangi Pantai Selingkuh untuk memadu kasih demi menyiasati kondisi pemukiman mereka yang begitu padat, sempit dan nyaris tak memiliki privasi.