Wow, Fitur Baru Google Maps Bisa Prediksi Kepadatan Bus dan Kereta

Senin, 01 Juli 2019 | 20:10 WIB
Wow, Fitur Baru Google Maps Bisa Prediksi Kepadatan Bus dan Kereta
Ilustrasi aplikasi Google Maps pada sebuah ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari sekian banyak aplikasi navigasi yang ada, Google Maps merupakan salah satu fitur yang sudah banyak membantu kita saat melakukan perjalanan.

Namun, bukan cuma travelers dengan kendaraan pribadi, Google Maps dilaporkan akan segera meluncurkan dua fitur baru yang berguna bagi pemakai bus dan kereta.

Seperti dikutip dari laman Geek.com, fitur baru Google Maps ini dimaksudkan agar pemakai bus dan kereta dapat merasa lebih nyaman.

Bagi pengguna bus, fitur baru Google Maps ini dapat menunjukkan apakah bus yang sedang ditunggu akan mengalami delay.

Baca Juga: Loh, Ikuti Google Maps, Puluhan Mobil Malah Terjebak Lumpur?

Hal ini sesuai dengan perkataan Project manager Anthony Bertuca, "Sayangnya, jadwal transit tidak selalu menggambarkan kondisi lalu lintas, yang dapat menyebabkan stres ketika tiba tidak tepat pada waktunya."

Untuk itulah, fitur baru ini akan menunjukkan berapa menit perkiraan delay yang ada sehingga penumpang dapat lebih mudah mengatur waktu perjalanan.

Ilustrasi Penumpang Kereta (Pixabay/Engin_Akyurt)
Ilustrasi Penumpang Kereta (Pixabay/Engin_Akyurt)

Selain itu, fitur baru ini juga akan berguna bagi pengguna kereta yang ingin menghindari keramaian.

Berbeda dengan fitur bus yang menunjukkan delay, fitur khusus kereta akan menunjukkan seberapa padatnya situasi di dalam kereta atau subway.

"Sekarang kau bisa membuat keputusan apakah kau ingin berdesak-desakan atau menunggu beberapa menit lebih lama demi kendaraan yang lebih kosong," kata Bertuca.

Baca Juga: Seleksi PPDB Sistem Zonasi, SMA di Kalbar Gunakan Google Maps

Fitur ini sendiri dikabarkan akan tersedia bagi pengguna Android dan iOS di 200 kota di seluruh dunia.

Sayangnya, belum diketahui apakah fitur ini akan tersedia di Indonesia atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI