Suara.com - Putri Haya Al Hussein baru-baru ini menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan publik. Putri Dubai ini dikabarkan sedang terlibat masalah rumah tangga hingga memutuskan kabur ke Jerman.
Setelah berpisah dari sang suami, Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum karena masalah rumah tangga, kini Putri Haya dilaporkan mencari suaka ke Jerman.
Dilansir dari laman Mirror, salah satu sumber mengatakan jika diplomat Jerman bahkan membantu Putri Dubai tersebut melarikan diri dan menolak permintaan sang suami untuk memulangkan istrinya.
Istri keenam pejabat kaya Dubai itu meninggalkan suaminya setelah anak perempuan Sheikh juga melarikan diri dari UEA. Dikatakan, Putri Haya pergi membawa kedua anaknya juga, yaitu Jalila dan Zayed untuk mencari suaka politik.
Baca Juga: Mempesona, Ini 5 Gaya Liburan Jeong Darae Atlet Renang Cantik Asal Korea
Seorang diplomat Jerman kemudian membantunya melarikan diri dari Dubai. Hal ini pun dikatakan bisa memicu krisis diplomatis di antara kedua negara.
Ditambah, pihak berwajib di Jerman menolak permintaan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk mengembalikan sang istri ke Dubai.
Lalu, sumber terdekat mengatakan jika Putri Haya memang sengaja melarikan diri dan ingin bercerai dari sang suami. Masalah rumah tangga di antara keduanya dikabarkan mencuat saar anak pejabat UAE tersebut kabur.
Putri Latifa bin Mohammed Al Maktoum, berniat kabur dari ayahnya untuk mencari suaka di Amerika. Namun, Putri Latifa yang merasa tidak bebas di rumahnya sendiri itu pun telah ditangkap dan dipercaya sudah kembali ke UAE.
Menikah dengan suaminya sejak tahun 2004, Putri Haya yang berasal dari Yordania ini dikenal sebagai istri termuda. Sebelumnya, wanita berumur 44 tahun ini sering menemani suaminya ke berbagai acara resmi.
Baca Juga: Inilah Ameera Al Taweel, Putri Arab Saudi yang Cantik Memesona
Ia sendiri sudah tidak tampil di publik sejak bulan Mei. Akun media sosialnya pun sudah tidak aktif sejak Februari. Putri Haya juga dilaporkan membawa uang 31 juta pound sterling atau sekitar Rp 555 miliar untuk memulai hidup baru.