Suara.com - Nggak Mau Kulit Gosong Kayak Chris Pratt? Ini Pentingnya Pakai Body Lotion.
Melakukan banyak kegiatan di luar ruangan pastinya bikin kulit terpapar sinar matahari langsung secara intens. Hal ini membuat kulit bisa terbakar, memerah, dan terpapar polusi udara serta debu.
Bicara kulit memerah akibat terbakar sinar matahari, baru-baru ini bintang Guardian Galaxy, Chriss Pratt baru saja mengalami hal nahas tersebut.
Dalam akun Instagramnya, Chris Pratt berbagi foto sehari yang lalu pada 31 Juni 2019, dimana ia memperlihatkan punggungnya yang sangat memerah akibat berjemur dan terpapar langsung sinar matahari.
Baca Juga: Chris Pratt Upload Syuting Avengers Diam-diam, Warganet Kecewa Banget
"Suns out guns out, kulit saya seperti gorengan krispi saat honeymoon," tulisnya.
Nah, bicara kulit memerah dan terbakar, tentu Anda tak mau mengalaminya. Maka dari itu, harus gunakan body lotion yang sesuai untuk kebutuhan dengan kandungan SPF yang tepat. Kandungan SPF dalam lotion matahari itu sangat penting lho untuk perlindungan dari paparan sinar matahari secara langsung.
The British Association of Dermatologists (BAD) menjelaskan bahwa krim tabir surya terdiri dari empat kategori SPF, yakni tingkat perlindungan rendah (SPF 6 hingga 14), perlindungan sedang (SPF 15 hingga 29), perlindungan tinggi (SPF 30 hingga 50), dan perlindungan yang sangat tinggi (SPF 30 hingga 50).
Mereka merekomendasikan bahwa sebaiknya pilihlah krim tabir surya dengan SPF 30 untuk memberikan perlindungan ekstra dari paparan sinar matahari. Selain SPF, penting bagi Anda untuk memerhatikan label UVA dari krim tabir surya yang Anda beli.
Pasalnya, SPF hanya melindungi kulit Anda dari UVB (sinar ultraviolet B), sementara label bintang UVA menunjukkan sejauh mana sinar ultraviolet matahari diserap oleh krim tabir surya.
Baca Juga: Ini Cerita Chris Pratt Setelah Ikuti Diet Ala Puasa Daniel
Paparan sinar UVA ke kulit dapat menyebabkan penuaan dini. Di sisi lain, paparan sinar UVB dikaitkan dengan risiko terkena kanker kulit.
"Sinar UV A bahkan bisa menembus kaca, termasuk kaca mobil. Jadi sangat penting untuk melindungi kulit dengan menggunakan pelembab ber SPF atau tabir surya," ungkap Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. Srie Prihanti Gondokaryono, SpKK dalam acara Nivea #ILoveMyBody di Jakarta beberapa waktu lalu.
"jika kulitmu membutuhkan waktu 15 menit sampai terbakar matahari tanpa pelindung apapun, dengan penggunaan SPF 10 akan memberimu waktu hingga 10 kali lipat lebih lama sebelum terbakar, yang berarti 15menit x 10 = 150 menit," lanjutnya
Tina memastian bahwa faktanya tidak ada SPF yang mampu melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari. SPF hanya melindungi kulit kita dari sinar UVB, dan kita membutuhkan PA (Protection grade of UVA). PA juga merupakan sistem penilaian bagaimana penilaian perlindungan terhadap sinar UVA di kulit.
"Tingkat perlindungan PA ada 3 tingkat yaitu PA+, PA++, dan PA+++. JIka ada banyak tanda + dalam produk, semakin kuat tingkat perlindungannnya. Perpaduan SPF dan PA dalam satu produk akan semakin efektif. Jika memakai tabir surya dengan SPF 30, maka kulit akan terlindung dari sinar UV selama 300 menit ke depan atau setiap dua jam kita harus reaplikasi tabir surya kembali. Sedangkan bila menggunakan SPF 50, waktu reaplikasinya bisa lebih panjang, tapi disesuaikan dosisnya," pungkas dokter Srie.