Suara.com - Beberapa orang mungkin sulit untuk mengikuti tren mode yang terus berubah, sehingga mereka memakai busana apa adanya. Tapi berbeda dengan pria satu ini, ia selalu memakai gaya busana di abad ke-19.
Melansir dari Unilad, Zack Pinsent asal Sussex Timur menolak mengikuti tren mode kontemporer kekinian. Pria berusia 25 tahun ini memilih memakai busana pria flamboyan nan bersejarah khas tahun 1820an.
Gaya busana unik ini membuatnya seperti pria yang berasal dari masa lalu. Meski begitu, cara ini adalah satu-satunya hal yang membuatnya nyaman di abad 21.
Zack mulai mengadopsi gaya ini setelah menemukan sekotak pakaian lama kakek buyutnya ketika ia berusia 14 tahun. Ia pun menyadari bahwa pakaian-pakaian tersebut sangat cocok untuknya.
Baca Juga: Deretan Model Alis Anti Mainstream, Jadi Kekinian Atau Malah Absurd?
Mengingat bagaimana ia pertama kali mulai mengenakan pakaian itu, Zack menjelaskan, "Pada usia 14, saya membuat keputusan simbolis untuk membakar satu-satunya celana jeans saya di api unggun. Itu adalah titik balik yang nyata."
"Pada hari sekolah pakaian non-formal, saya akan mengenakan jas tiga potong. Saat naik kelas lebih tinggi, saya mulai mengenakan pakaian bersejarah setiap hari. Saya cukup terkejut bahwa dalam buku para lulusan, saya terpilih sebagai siswa dengan pakaian terbaik," lanjutnya.
Alih-alih membeli pakaian dari rumah mode, Zack mendesain dan menjahit pakaiannya sendiri. Beberapa desainnya pun membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk sempurna.
Pada hari-hari biasa ia mengenakan sepasang sepatu bot kulit berkuda setinggi lutut, rompi bunga dan jaket berkuda dengan ekor panjang. Zack juga kerap mengenakan topi dan tongkat saat berbelanja di Brighton.
Karena totalitasnya berbusana itu, ia sering mendapat pujian orang-orang. Bahkan di Instagram ia cukup terkenal. Zack Pinsent kini sudah memiliki 205 ribu lebih pengikut dan konsisten dengan tampilannya.
Baca Juga: Kembaran Warna Cokelat, Adu Gaya Busana Lebaran Syahrini dan Luna Maya