Suara.com - Seratus tahun sudah, Sate Kardjan hadir menemani lidah para penggemarnya. Beroperasi sejak tahun 1924, sang pendiri, Pak Kardjan mulanya memulai usahanya ini di Klaten, Jawa Tengah. Sekitar medio 1960, ia mulai pindah dan beroperasi di Bandung hingga hari ini.
Untuk membuat seporsi satenya yang khas dan lezat, Pak Kardjan konsisten menggunakan daging kambing berusia di bawah 5 bulan. Agar tak amis, daging tersebut kemudian ditaburi kelindan nanas.
Selain sate kambing dan sate buntel yang jadi menu andalan warung ini, kita juga dapat menikmati sop kambing dan beragam olahan kambing lainnya.
Jika ingin menikmati seporsi kelezatan Sate Kardjan, kita dapat menyambangi pusatnya yang berada di Jalan Pasir Kaliki. Tak hanya itu, kita pun dapat menyambangi cabang lain yang tersebar di Paskal Hyper Square, Jl. Lodaya serta di Jl. Ciumbuleuit, Bandung.
Baca Juga: Dari Nasi Penggel hingga Sate Ambal, Santap 4 Kuliner Jagoan Khas Kebumen
Seporsi sate kambing Pak Kardjan dihargai sekitar Rp 49 ribu, sementara sate buntel-nya dibanderol seharga Rp 35 ribu.
Selain Sate Kardjan nan melegenda dan termahsyur kelezatannya, Indonesia memiliki deretan gerai sate legendaris dengan baluran bumbu kacang istimewa yang tersebar di se antero Nusantara. Beberapa di antaranya dihimpun Suara.com disini. Apa saja?
Sate Rembiga Ibu Sinnaseh di Lombok
Aroma sate nan gurih merekah, di hadapan, seporsi Sate Rembiga Ibu Sinnaseh dengan baluran kuah kacangnya yang kering dan terbakar begitu menggoda.
Seporsi sate khas Lombok ini dijajakan di atas piring beralaskan kertas minyak. Di atasnya, 10 tusuk sate sapi dengan baluran bumbu medok berwarna cokelat kemerahan begitu menyala, bak menantang siapa saja yang hendak menyantapnya.
Baca Juga: Tak Segeli Namanya, Mencicipi Seporsi Sate Lalat Khas Bondowoso
Cita rasa pedasnya nan cukup kuat, berkelindan dengan rasa manis dan gurih yang mudah kita rasakan sejak gigitan pertama.