Danau yang membentang di ujung timur Sulawesi Selatan ini didapuk sebagai danau terdalam di Indonesia. Permukaan dasarnya yang curam, menjulang ke bawah dengan kedalaman 590 meter. Atau 40 meter lebih dalam ketimbang Danau Toba di Sumatera Utara.
Sebab kedalamannya, Danau Matano juga menempati urutan ke-12 sebagai danau terdalam sejagat versi Worldatlas.com.
Dipagari perbukitan dan vegetasi hijau nan rimbun, danau tektonik seluas 28 kilometer ini merupakan satu dari tiga danau yang berada di Kabupaten Luwu Timur.
Kondisi geografisnya yang unik terbentuk akibat aktivitas tektonik pada zamam Pleosan, sekitar 1 hingga 4 juta tahun lalu.
Baca Juga: Destinasi Indonesia Expo 2019 Perkenalkan Potensi Wisata Daerah
Tidak heran, selain lanskap alamnya yang menawan, ekosistem danau ini tak kalah menarik dengan keberadaan gua tengkorak di bawah air dan ikan purbanya nan tak henti mengundang rasa penasaran.
Menyambangi Danau Matano, kita harus bertolak sekitar satu jam dari Pusat Kabupaten Luwu Timur di Malili untuk menuju dermaga penyeberangan perahu, Sorowako di Kecamatan Nuha.
Setibanya di Danau Matano, para wisatawan juga dapat mengakses varian destinasi wisata lain dari pantai pasir putih, kolam mata air hidup bura-bura, air terjun mata buntu hingga kompleks pemakaman Suku Matano di Desa Matano.
Danau Ranamese, pesona danau berkabut di kaki Gunung Ranaka
Hutan hijau nan lebat memagari Danau Ranamese.
Baca Juga: Menpar Sebut Makam Buyut Ma'ruf Amin Berpotensi Jadi Lokasi Wisata Religi
Sesekali, kelebat kabut menyelimuti perairannya, menambah kesejukan dan pesona magis danau cantik ini.