Pulaunya nan sunyi dengan mozaik alam nan menakjubkan membuat siapa pun wisatawan yang bermalam di Lord Howe Island merasakan sensasi berlibur bak singgah di surga tersembunyi di muka bumi.
Pulau yang ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1982 ini hanya dihuni 380 orang penduduk.
Demi menjaga kelestarian ekosistem alamnya nan cantik, otoritas Lord Howe Island hanya menerima 400 wisatawan setiap malamnya.
Laporan National Geographic menyebut Lord Howe Island terbentuk dari letusan gunung berapi tujuh juta tahun lalu.
Baca Juga: Waspada Main di Pantai, Bocah Ini Nyaris Tewas Akibat Infeksi Bakteri
Tak heran, sebelum tahun 1834, pulau ini pun hanya dihuni 13 spesies burung, sejumlah tanaman endemik, beberapa jenis kumbang, 500 spesies ikan, dan 90 karang nir manusia.
Salah satu pesona alam pulau ini yakni keberadaan laguna sebening kristal yang akan memanjakan setiap wisatawan yang hendak ber-snorkeling ria dan melakukan beragam olahraga air.
Tak heran, sebab keelokan lanskap alamnya, Lord Howe Island sempat didapuk sebagai salah satu pulau terbaik di kawasan Pasifik Selatan tahun 2016 versi situs perjalanan, TripAdvisor.
Dengan segala pesonanya nan menakjubkan, tarif bermalam di Lord Howe Island dibanderol dengan harga fantastis, yakni Rp 1,4 miliar per malam menilik laporan CNBC.
Corch Island, pulau dengan ribuan kerang
Baca Juga: Pantai Syariah, Destinasi Wisata Pulau Santen Banyuwangi
Pulau buatan manusia ini bernama Conch Island, sebuah pulau unik yang terletak di timur Anegada, Karibia.