Para pria yang biasa ditugaskan mengaduk kanji rumbi, akan terus mengaduk adonan hingga matang.
Saat kanji rumbi siap dihidangkan, sajian kaya rempah ini akan disuguhkan bersama suwiran daging ayam nan gurih ditemani kecap lezat berbumbu khusus.
Biasa disajikan sebagai menu takjil di beberapa masjid di Aceh, untuk dapat menyiapkan kanji rumbi, otoritas setempat harus menggelontorkan dana sekitar Rp 5 juta sekali masak.
Bermodalkan uang tersebut, kanji rumbi diolah dalam dua kuali raksasa dan dapat disajikan hingga 300 porsi.
Bubur meme* khas Simeulue Aceh, bubur khas dengan nama unik
Bubur khas Kabupaten Simeulue, Aceh ini tak hanya dikenal sebab cita rasanya yang istimewa namun juga namanya yang nyeleneh dan mudah membuat siapa pun mengernyitkan dahi.
Masyarakat setempat menyebut bubur ini sebagai meme*. Ya, persis nama lain untuk alat kelamin wanita, namun bedanya meme* si bubur khas Simeulue ini diucapkan dengan menekankan huruf 'e' pada katanya layaknya mengucapkan kata enggan.
Namanya yang nyeleneh berasal dari ungkapan setempat, mamemek yang berarti mengunyah atau menggigit.
Konon, bubur renyah berbahan gula, santan dan pisang ini sudah dijajakan sejak zaman kerajaan Aceh.
Cita rasanya nan khas berasal dari kelezatan pisang tumbuknya yang terdiri dari padanan pisang kepok dan pisang raja.