Buat Wortel dari Daging, Produsen Makanan Ini Dikecam Pecinta Binatang

Sabtu, 29 Juni 2019 | 17:20 WIB
Buat Wortel dari Daging, Produsen Makanan Ini Dikecam Pecinta Binatang
Wortel dari daging buatan Arby's (youtube.com/Meredith Cash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan, tren gaya hidup vegetarian semakin banyak digandrungi orang-orang. Dalam hal kuliner, tren ini dapat dilihat dari banyaknya restoran yang berinovasi membuat daging dari sayuran.

Bukan cuma restoran khusus vegetarian, beberapa gerai restoran cepat saji seperti Burger King bahkan diketahui sudah melakukan inovasi daging khusus vegetarian.

Namun, hal tersebut tampaknya tidak berlaku bagi sebuah produsen makanan yang bernama Arby's.

Lewat laporan Insider beberapa hari silam, diketahui jika Arby's memilih untuk membuat sayuran dari daging.

Baca Juga: Veggie Burger Jadi Pilihan Vegetarian, Apakah Memang Lebih Sehat?

Dinamai "megetable", salah satu produk Arby's ini adalah wortel yang terbuat dari daging kalkun dan disebut Marrot. Arby's sendiri mengklaim jika Marrot punya rasa mirip wortel asli dan mengandung vitamin A.

Wortel dari daging buatan Arby's (youtube.com/Meredith Cash)
Wortel dari daging buatan Arby's (youtube.com/Meredith Cash)

Sayang, inovasi Arby's ini tidak mendapat tanggapan baik dari organisasi pecinta binatang PETA atau People for the Ethical Treatment of Animals.

Seperti kita tahu, beberapa orang memilih untuk menjadi vegan atau vegetarian karena menganggap makan daging adalah bentuk kekerasan pada binatang.

Menanggapi inovasi Arby's ini, wakil presiden eksekutif PETA pun berkata, "Semua kompetitor yang gagal menyadari tingginya permintaan untuk makanan vegan akan berakhir kelaparan."

"Candaan ini untuk Arby's yang telah menyindir cara makan di tahun 2019," tambahnya.

Baca Juga: Vegetarian 6 Tahun, YouTuber Ini Balik Lagi Konsumsi Pangan Hewani

Tak hanya itu, PETA juga menyebut inovasi Arby's tersebut sebagai makanan Zaman Batu dan kegagalan untuk menyadari bahwa dunia mulai tertarik dengan gaya hidup vegan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI