Karena kondisi inilah, pulau Rockall diperebutkan oleh 4 negara terlepas dari letaknya yang susah dijangkau.
Selain itu, travelers zaman dulu juga hanya bisa berkunjung ke pulau ini dengan menggunakan kapal pribadi atau helikopter.
Totalnya, hanya ada sekitar 200 orang yang pernah mengunjungi pulau Rockall dan pulau ini terakhir dikunjungi pada tahun 2016 silam. Hal inilah yang membuat pulau Rockall menjadi tempat wisata menantang bagi turis.
Ekspedisi ke pulau Rockall sendiri nantinya akan dipimpin oleh Nick Hancock, seorang petualang Skotlandia yang pernah menghabiskan 43 hari di pulau super kecil ini.
Baca Juga: Bak Berlibur di Pulau Pribadi, Pesona Pulau Bair, Si Raja Ampat dari Maluku
"Ini adalah tempat yang terpencil dan kau tidak bisa banyak bergerak," ujar Hancock.
"Tantangan terbesar adalah tidak bisa berjalan bebas dan, jika tidak ada badai, maka akan ada banyak kotoran burung yang membuatnya licin dan sangat bau," tambahnya. "Lalu dengan laut dan angin, ini bisa menjadi tempat yang suram dan dingin."
Karena kondisi tersebut, travelers yang sudah mendaftar pun nantinya akan menerima mantel, sepatu boots, dan juga pelampung sebelum memanjat ke Rockall.
Tidak hanya itu, mereka pun hanya bisa menghabiskan 15-20 menit di sana.
Namun, terlepas dari harga, waktu, serta tantangan yang ada, banyak travelers tertarik untuk mengikuti tur ini.
Baca Juga: Pantai Syariah, Destinasi Wisata Pulau Santen Banyuwangi
Bahkan, Lupine Travel sendiri dikabarkan sudah merencanakan perjalanan berikutnya pada Mei dan Juni 2022 nanti.