7 Pertanyaan Sebelum Nikah, Nomor 1 Cara Menjawab Jika Ditanya Keperawanan

Jum'at, 28 Juni 2019 | 21:00 WIB
7 Pertanyaan Sebelum Nikah, Nomor 1 Cara Menjawab Jika Ditanya Keperawanan
Ilustrasi (Foto: visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Pola asuh anak

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

Jangan sampai saat sudah menikah kamu dan dia bentrok karena soal pola asuh anak. Sepakati dulu pola seperti apa yang akan diterapkan dalam keluarga.

2. Hobi

Mengetahui apa yang akan dilakukan pasangan saat waktu luang sangat penting dalam pernikahan. Kalau kamu dan dia punya hobi berlawanan, maka rencana menikah tidak dapat dilanjutkan. Ingat, masalah sepele bisa menjadi konflik hebat.

Baca Juga: YouTuber Cantik Ini Bersikeras Menjaga Keperawanan, Alasannya Simpel

1. Jujur soal perawan, perlukah?

Masalah besar yang dihadapi banyak perempuan setelah menikah atau menjelang menikah adalah adanya pertanyaan masih perawan atau tidak. 

Dilain kesempatan, menurut Dr Mahindra Vatsa, dokter kandungan dan konselor seks, sikap mental seperti ini sebagian besar karena nilai-nilai tradisional masih sangat tertanam dalam diri kita. Ia menyebut mentalitas lelaki seperti ini menghambat kehidupan banyak perempuan.

"Salah satu pertanyaan paling umum yang saya dapatkan, sampai saat ini, adalah 'bagaimana saya tahu bahwa pengantin atau pacar saya masih perawan?" Satu-satunya jawaban yang saya miliki untuk pertanyaan tersebut adalah bahwa tidak ada cara untuk mengetahuinya," kata dr Vatsa. 

Menurut dia, itu hanya ego laki-laki dan keluarganya, yang menghasilkan tuntutan tidak realistis tersebut. Bagaimana kemudian, apakah budaya tradisional kita tidak menghambat pasangan terlibat dalam seks pra-nikah?

Baca Juga: Jual Keperawanan di Situs Online, Gadis Asal Indonesia Ini Laku Miliaran

"Setelah pasangan menjalani lamaran, itu seperti lisensi untuk menikah, sehingga mereka merasa bahwa mereka dapat melakukan segalanya," jelasnya. 

Sementara itu seksolog dr Rajan Bhonsle menjelaskan bahwa dalam suatu hubungan, jika pasangan Anda adalah telah mengakui dia pernah melakukan hubungan seksual di masa lalu, ini adalah hal yang baik, karena kepercayaan dan kejujuran adalah segalanya. 

"Jika seorang perempuan mengaku dan menjawab jujur memiliki masa lalu yang aktif secara seksual, Anda tidak harus melawannya. Kenyataan bahwa dia bahkan mengakuinya, itu berarti dia jujur dan itu harus dihargai," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI