Suara.com - Pergi liburan merupakan salah satu cara untuk membuat kenangan indah bersama orang terkasih. Tidak heran, banyak yang biasanya punya mimpi untuk pergi liburan bersama pasangan.
Belum lama ini, seorang pria yang mengaku berumur 31 tahun dan berasal dari Amerika Serikat pun berbagi curhatan tentang impiannya pergi libur bersama sang istri.
Bukan liburan biasa, pria berumur 31 tahun ini menyebutkan bahwa dia ingin melakukan liburan terakhir dengan istrinya karena sisa umurnya hanya setahun.
"Laki-laki, 31 tahun. Selama 15 tahun terakhir aku memiliki kondisi medis yang membutuhkan obat dan mengunjungi dokter secara konsisten. Aku diharapkan untuk hidup sampai 50-60an tahun, tetapi komplikasi terbaru menunjukkan aku hanya akan hidup 12-16 bulan lagi," tulisnya lewat Reddit seperti dilansir dari Dailymail.
Baca Juga: Mengidap Kanker, Perempuan Ini Pilih Habiskan Waktu Keliling Dunia
Setelah menceritakan kondisinya itu, lelaki ini pun mengaku jika dia sudah menikah 4 tahun dan ingin mengajak istrinya liburan, tapi tidak mau memberitahu jika dia mendapat vonis mati pada sang istri.
Alih-alih, lelaki ini ingin menggunakan uang yang sudah dia simpan untuk sekolah dan menggunakannya untuk liburan ke Australia selama beberapa bulan.
Barulah setelah mereka menghabiskan liburan terakhir di sana, lelaki ini akan memberitahu bahwa dirinya sudah divonis akan segera meninggal.
"Aku hanya tidak ingin liburan kami dirusak oleh fakta bahwa aku sedang sekarat. Aku kenal istriku dan dia sangat emosional. Dia akan menangis setiap hari dan tidak menikmatinya. Aku ingin kenangan ini menjadi sesuatu yang indah untuknya."
"Apa aku jahat karena menunda memberitahunya bahwa aku akan segera meninggal?" tanya pria ini pada akhirnya.
Baca Juga: Magang Selamatkan Penyu, Resort di Maldives Ini Janjikan Liburan Gratis
Menanggapi kisah pria ini, banyak orang pun merasa bersimpati namun juga memintanya untuk segera memberitahu sang istri.
"Kau bersikap jahat, tidak hanya pada istrimu namun pada dirimu sendiri. Kau berhak mendapatkan cinta dan dukungannya."
"Kau tidak jahat karena niatmu baik tapi kau benar-benar harus memberitahunya. Kau tidak bisa terus melindunginya dan semakin lama kau menunda maka akan semakin buruk baginya," ucap yang lain.
Bagaimana menurutmu?