Suara.com - Paspor adalah salah satu dokumen penting yang dibutuhkan setiap travelers saat pergi ke luar negeri. Sedikit kerusakan saja, maka paspor tidak akan bisa digunakan dan travelers terancam tertahan di bandara.
Namun, bagaimana jadinya jika paspor ternyata tak lagi diperlukan di masa depan dan bisa digantikan dengan aplikasi dalam ponsel?
Hal tersebut ternyata tidak mustahil, seperti dilansir Suara.com dari laman World Economy Forum.
Meski masih dalam masa percobaan, sebuah program yang bernama Known Traveller Digital Identity (KTDI) akan mengizinkan travelers untuk melakukan penerbangan internasional tanpa dokumen.
Baca Juga: Paspor Jadi Buku Gambar Anaknya, Pria Ini Tertahan di Bandara
Dikabarkan, program ini akan dites dalam waktu dekat, di mana para penumpang akan melakukan perjalanan dari Kanada ke Belanda dengan ponsel mereka alih-alih paspor.
KDTI sendiri dibuat karena banyaknya peningkatan penumpang pesawat yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Dengan menggunakan data digital, proses pengecekan identitas penumpang di bandara diharap dapat dipercepat. Selain itu, risiko pemalsuan identitas pun dapat diperkecil.
"Pada 2030, kedatangan internasional diperkirakan akan mencapai 1,8 miliar penumpang. Dengan sistem yang ada sekarang, bandara tidak akan bisa mengatasi perkembangan ini," ujar Head of Mobility dalam World Economic Forum.
Lewat KTDI, data penumpang nantinya akan disimpan dan dienkripsi dalam ponsel alih-alih paspor. Kemudian, data ini juga akan dikirimkan ke pihak maskapai, imigrasi, dan pihak berwenang lain di bandara.
Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Turis AS Cukup ke McDonald's saat Paspornya Bermasalah
Pengiriman data sendiri dilakukan sebelum penumpang tiba di bandara, dan dilakukan dengan persetujuan penumpang yang bersangkutan.