Mencecap Lezatnya Mie Karet Lochupan ala Udon di Bakmi Kukuh Petogogan

Rabu, 26 Juni 2019 | 16:36 WIB
Mencecap Lezatnya Mie Karet Lochupan ala Udon di Bakmi Kukuh Petogogan
Bakmi Kukuh [Suara.com/Dinda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mencecap Lezatnya Mie Karet Lochupan ala Udon di Bakmi Kukuh Petogogan

Pencinta bakmi, tentu tahu dong jika makanan satu ini punya beragam jenis yang bisa dipilih sesuai selera, salah satunya adalah bakmi karet. 

Dibandingkan jenis bakmi lain, bakmi karet cukup berbeda dan spesial, karena seperti namanya, bakmi ini memiliki tekstur seperti karet yang tebal dan lebih kenyal. Apalagi, bakmi karet juga biasanya terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari mi lebar, mi kecil, mi halus hingga mie keriting. 

Nah, salah satu bakmi karet yang patut Anda cicipi adalah Bakmi Kukuh yang berada di Jalan Wijaya 1, No. 22, Petogogan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Hotman Paris Ajak Nia Ramadhani Cari Bakmi Naik Lambo, Warganet Salfok

Meski baru saja dibuka pada 17 Juni lalu, restoran bakmi ini sukses menarik perhatian para pencinta bakmi. Menurut pemiliknya, Luciano Kai, dirinya harus memberanikan diri untuk membuka restoran bakmi non halal di kawasan Jakarta Selatan.

"Pertama, bakmi karet rasanya sudah banyak di Jakarta Utara, Barat atau Pusat. Apalagi yang mengandung pork. Tapi di Selatan, saya kira jarang. Di kawasan ini rata-rata makanan halal saja. Akhirnya kita beranikan diri buka di sini, tapi respon orang-orang ternyata poaitif sekali," ungkap lelaki yang akrab disapa Kai ini pada Suara.com.

Sebenarnya, kata Kai, sebelum membuka restoran, Bakmi Kukuh merupakan usaha rumahan yang dibuat keluarganya di kawasan Jakarta Timur. Bakmi buatan ayah Kai ini dijual melalui online. 

Kenapa namanya Kukuh, kai melanjutkan, jika 'Kukuh' dalam istilah China sendiri berarti bibi. 

Baca Juga: Pernah Punya Usaha Bakmi, Baim Wong Akui Sulitnya Mengurus Sertifikat Halal

"Jadi sejarahnya, kita waktu anak-anak dulu senang mie instan. Tapi karena tidak boleh sering-sering, ada kandungan MSG nya, kita dibatasi makan mi instan. Karena tante dan ayah bisa buat bakmi, kalau mau makan mie instan, akhirnya dibikinin bakmi sama ayah. Makanya kita bilang 'mau bakmi Kukuh'. Di situ mulainya," ujar dia lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI