2. Dihubungi dengan email Contact Center palsu.
Nasabah mendapatkan email dari alamat email Contact Center palsu, yang mirip dengan bank, lalu memberikan penawaran atau konfirmasi, dimana Nasabah diminta untuk memberikan beberapa data pribadi Nasabah yang rahasia (PIN, Password, Response Code (Kode Otentikasi/One Time Password-OTP), User ID, serta Card Verification Value (3 digit kode pengamanan di belakang Kartu Debit/Kredit).
3. Memasang stiker yang berisi nomor Contact Center palsu, pada mesin ATM atau ruang ATM.
Penipu meminta Nasabah yang menghubungi nomor Contact Center palsu tersebut, dan meminta Nasabah menyebutkan data rahasia Nasabah. Seperti PIN, nomor Kartu Kredit, masa berlaku kartu Kredit, atau CVV (3 digit kode pengamanan di belakang kartu Debit/Kredit).
Baca Juga: Ini Tips Menghindari Tagihan Kartu Kredit yang Membengkak
4. Tidak menjawab atau memberikan informasi
DIlarang memberikan personal Identification Number (PIN), Card Verification Value (CVV), One Time Password (OTP) kepada siapapun.
5. Pastikan hanya melihat nomor telepon Contact Center melalui Website
6. Catat nomor Contact Center resmi di telepon selular
Waspada jika ada pihak bank memberikan iming-iming seperti penukaran point reward, mendapatkan cashback, mendapatkan undian hadiah mobil/motor, pembatalan transaksi di merchant, pengkinian data Nasabah, konfirmasi perubahan biaya, hingga mendapatkan diskon harga yang tidak masuk akal dan lain-lain.
Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis, BRI Luncurkan Kartu Kredit BRI Agro
Kode OTP seringkali diminta dengan dalih sebagai bentuk verifikasi bahwa Nasabah adalah benar orang yang berhak menerima tawaran/iming-iming tersebut. Jadi waspada selalu untuk Anda.