Bukan Cinta, Banyak Wanita Mengaku Mau Berkencan demi Makan Gratis

Rabu, 26 Juni 2019 | 14:35 WIB
Bukan Cinta, Banyak Wanita Mengaku Mau Berkencan demi Makan Gratis
Pasangan menikmati makan malam. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi banyak orang, Berkencan dengan orang baru adalah cara untuk semakin dekat dengan yang terkasih. Namun banyak pula yang berkencan hanya untuk makan gratis.

Melansir dari Unilad, menurut penelitian terbaru, sepertiga wanita mengaku berkencan hanya untuk mendapatkan makanan gratis.

Dua studi online oleh para psikolog mengklaim 23-33 persen wanita adalah "foodie calls". Fenomena makan gratis atau dalam bahasa Inggris disebut foodie calls ini biasanya terpicu oleh kondisi keterbatasan dalam hal pemasukan, bahan makanan favorit sedang kosong di pasaran, atau menu baru di restoran terlalu mahal untuk kantong orang bersangkutan.

Mereka telah berkencan dengan seseorang yang tidak mereka minati hanya untuk minum wine dan makan malam. Menurut penelitian oleh para profesor di departemen psikologi di Azula Pacific University, wanita yang mendapat nilai tinggi pada tiga karakter kepribadian 'gelap', yakni psikopati, machiavellianisme, dan narsisme, mereka memiliki kemungkinan besar menjadi foodie calls.

Baca Juga: Membaca Kepribadian dari Warna Favorit, Penasaran?

Dalam studi pertama dengan 820 responden, para wanita menjawab serangkaian pertanyaan yang mengukur sifat kepribadian mereka, keyakinan tentang peran gender, dan sejarah foodie calls mereka. Sebanyak 23 persen mengungkapkan pernah menerima foodie calls, meski itu hanya kadang-kadang atau jarang.

Ilustrasi kencan. (Shutterstock)
Ilustrasi kencan. (Shutterstock)

Studi kedua pun menganalisis serangkaian pertanyaan serupa dari 357 perempuan heteroseksual dan menemukan 33 persen di antaranya terlibat dalam foodie calls.

Para wanita yang mengaku telah melakukan foodie calls percaya itu dapat diterima, sementara mayoritas wanita mengatakan perilaku itu sangat tidak bisa diterima.

Ilustrasi (shutterstock)
Ilustrasi (shutterstock)

Rekan penulis studi, Dr Brian Collisson, Associate Professor di Departemen Psikologi di Azusa Pacific University, mengatakan bahwa beberapa sifat gelap telah dikaitkan dengan perilaku menipu dan eksploitatif dalam hubungan romantis.

Lebih lanjut Brian menjelaskan bahwa para penganut "makan gratis" itu juga cenderung terlibat dalam praktik kencan semalam, memalsukan orgasme, atau mengirim pesan foto dewasa.

Baca Juga: Berlanjut, Miliuner yang Cari Jodoh Lewat Baliho Ini Akhirnya Berkencan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI