Masakan Istimewa dari Buah Khas Indonesia, Cicip di 1945 Restaurant Yuk

Rabu, 26 Juni 2019 | 14:00 WIB
Masakan Istimewa dari Buah Khas Indonesia, Cicip di 1945 Restaurant Yuk
Flavours of Indonesian Archipelago, masaka cita rasa nusantara menonjolkan eksotika buah-buahan khas Indonesia. (Doc Fairmont Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masakan Istimewa dari Buah Khas Indonesia, Cicip di 1945 Restaurant Yuk.

Indonesia memiliki aneka ragam buah segar yang tidak dimiliki oleh negara lain, khususnya di luar negara Asia. Namun, tidak banyak olahan buah yang dijadikan untuk menu masakan. 

Menjawab tantangan tersebut, 1945 Restaurant di Fairmont Jakarta yang kerap menyajikan makanan tradisional Indonesia, kini hadir dengan menciptakan pengalaman bersantap mewah dengan bahan rempah dan seafood serta buah khas Indonesia.

Bertema “Flavours of Indonesian Archipelago” kreasi Chef de Cuisine Adhitiya Julisandi yang terinsipirasi dari keragaman cita rasa nusantara, menu ini menonjolkan eksotika buah-buahan khas Indonesia.

Baca Juga: Sajian Idul Fitri Tidak Habis, Tips Menghangatkan Masakan Biar Tahan

“Dengan alam tropis dan tanah yang subur, Indonesia memiliki beraneka ragam buah-buahan yang memiliki citarasa yang kaya. Selama ini buah-buahan banyak konsumsi secara langsung. Namun kami ingin break the boundaries dan menantang diri kami untuk mengangkat citarasa buah-buahan dalam set menu yang lezat dan innovatif,", ujar Chef Adhitya.

Hidangan santap malam yang terdiri dari delapan jenis makanan ini akan dimulai dengan tiga set amuse bouche untuk membangkitkan selera. Amuse bouche terdiri dari “Rambutan” yang terbuat dari potongan buah rambutan rapiah segar yang dimasak perlahan, dan dilengkapi dengan poached butter prawn dengan honey mustard, keripik ubi yang didehidrasi, wijen dan rambutan gel.

Kemudian menu “Salak" terdiri dari buah salak segar yang diolah dengan jus lemon dan tomat hijau sehingga menyerupai dabu-dabu. Saus salak kemudian disandingkan dengan tiram atau oyster yang telah digoreng dengan adonan tempura.

Menu masakan Salak di 1945 restaurant. (Dok Fairmont)
Menu masakan Salak di 1945 restaurant. (Dok Fairmont)

Amuse bouche terakhir adalah “Pisang” yang terisnpirasi dari hidangan Pisang Roa asal Manado. Untuk hidangan ini, Chef Adhit menggunakan pisang raja yang masih muda dan ikan roa yang diasap selama lima hari. Daging ikan roa disajikan diatas pisang dan kulit ikan roa dibuat sambal.

Sedangkan untuk hidangan pembuka atau appetizer, tamu akan dimanjakan dengan cita rasa “Apel Malang” yang segar. Menu ini terdiri dari saus apel malang yang dimasak dengan gula aren, kayu manis dan cengkih. Hidangan dilengkapi dengan Aranchini yang terbuat dari rajungan yang dicampur dengan nasi dan tinta cumi, puree singkong dan keripik sago. Appetizer selanjutnya adalah “Bengkuang” yang diplikasikan dalam hidangan lumpia basah, lengkap dengan acar lokio dan saus tamarind.

Baca Juga: Ini Masakan Palembang yang Selalu Dirindukan Revalina S Temat saat Lebaran

Menu masakan Apel di 1945 restaurant. (Dok Fairmont)
Menu masakan Apel di 1945 restaurant. (Dok Fairmont Jakarta)

Di menu utama, chef Adhit menggunakan “Manggis” yang diolah dengan saus kari dan bubuk kemangi. Saus manggis disajikan dengan bebek yang sudah di dry-aged selama tujuh hari dilam mantau goreng yang crispy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI