Suara.com - Pada penghujung bulan Mei lalu, sebanyak 26 kereta di area Kyushu, Jepang terpaksa berhenti beroperasi karena masalah listrik.
Sebagai negara yang warganya bergantung pada kereta sebagai transportasi umum untuk beraktivitas, gangguan kereta ini tentunya merugikan banyak orang.
Dilansir dari laman Mothership, total terdapat kurang-lebih 12.000 komuter yang terhambat karena kereta mereka dibatalkan.
Masalah mati listrik itu sendiri berlangsung selama satu jam lamanya. Saat itu, penyebab pasti dari masalah yang terjadi belum diketahui.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Bangladesh, 5 Orang Tewas Sisanya Luka-luka
Namun, sekitar beberapa minggu setelah insiden tersebut, diketahui bahwa penyebab dari ribuan penumpang yang terlantar tersebut adalah seekor siput.
Menurut JR Kyushu, perusahaan yang mengoperasikan jalur kereta tersebut, seekor siput rupanya telah berhasil masuk ke perangkat daya listrik yang ada.
Siput itu diketahui masuk ke celah salah satu saklar, kemudian menyentuh kabel dan membuat mati listrik.
Akibatnya, ribuan penumpang pun berakhir telantar di kereta sementara siput itu sendiri dikabarkan hangus terbakar listrik.
Menurut JR Kyushu, peristiwa ini dapat digolongkan sebagai sesuatu yang langka dan nyaris tak pernah terjadi.
Baca Juga: Ingin Rasakan Sensasi Membelah Kutub Utara dengan Kereta? Segini Tarifnya
JR Kyushu bahkan melakukan pemeriksaan pada perangkat daya listrik lain yang mereka miliki, namun tidak menemukan adanya siput lain yang berpotensi menyebabkan gangguan pada kereta.