6 Giant Tutup, Benarkah Gaya Hidup Praktis Bikin Retail Offline Terkikis?

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2019 | 12:35 WIB
6 Giant Tutup, Benarkah Gaya Hidup Praktis Bikin Retail Offline Terkikis?
Warga berbelanja di gerai Giant Ekspres Mampang Prapatan, Minggu (23/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 6 Giant Tutup, Benarkah Gaya Hidup Praktis Bikin Retail Offline Terkikis?

Ketatnya bisnis retail dan semakin menggilanya transaksi online bersama promo dari banyaknya e-commerce disebut jadi salah satu gugurnya banyak gerai retail offline seperti Giant.

Seperti diketahui perusahaan retail Giant, anak usaha PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan menutup beberapa gerainya.

Sebelum melakukan penutupan, pihak pengelola memberikan potongan harga bagi semua barang yang masih tersedia. Spanduk dengan tulisan diskon besar-besaran dan pemberitahuan bahwa gerai Giant akan tutup juga terpampang nyata, baik di depan dan di dalam gerai.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Tips Cari Tahu Kualitas Hijab saat Belanja Online

Giant akan menutuo 6 gerai mereka pada 28 Juli 2019. 6 toko tersebut antara lain Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur. 

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri turut berkomentar soal tutupnya 6 gerai Giant kepada Suara.com.

"Yang ini belum, karena saya baru datang sehingga harus dicek dahulu," ujar Hanif di Gedung Kemenko Perekonomian, Senin 24 Juni 2019

Penutupan gerai retail secara umum disebutnya karena perkembalangan teknologi yang tak terbendung dan membuat adanya peralihan dari belanja manual ke online.

Tapi imbasnya, pengurangan karyawan di perusahaan-perusahaan retail atau PHK rentan terjadi.

Baca Juga: Di Brazil, Anjing Bisa Belanja Online Sendiri

"Kalau secara umum perkembangan teknologi secara masif pasti akan berdampak terhadap pengurangan pekerja di sejumlah sektor," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI