High Season Jadi Pilihan Orang Indonesia untuk Liburan

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2019 | 09:47 WIB
High Season Jadi Pilihan Orang Indonesia untuk Liburan
Ilustrasi liburan bersama keluarga . (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - High season alias musim liburan identik dengan harga tiket mahal dan naiknya biaya akomodasi di sejumlah destinasi wisata. Tapi, ternyata itu semua tidak menyurutkan minat orang Indonesia untuk berlibur di high season.

Hal ini tampak dari hasil survei yang dilakukan oleh Picodi.com, situs pencarian kupon diskon toko online di Indonesia, yang dilakukan pada bulan April dan Mei 2019 terhadap lebih dari 20.000 responden dari 39 negara.

Khusus Indonesia, hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 52% orang Indonesia memilih liburan saat high season. Sedangkan sisanya, 25% memilih liburan di musim peralihan dan 23% memilih low season untuk pergi berlibur.

Menyiasati melonjaknya biaya saat high season, ternyata orang Indonesia punya banyak cara untuk mengantisipasi hal tersebut. Misalnya saja dengan membeli tiket dari jauh hari seperti yang dilakukan oleh 58% responden. Kemudian sebanyak 45% responden juga memilih untuk booking penginapan sejak jauh hari.

Baca Juga: Pulang Kampung ke Jerman, Begini 5 Momen Liburan Seru ala Cinta Laura

Beberapa traveller (16%) memutuskan membeli paket perjalanan last-minute, karena beranggapan travel agent akan memberi diskon terbaik mereka di saat-saat terakhir untuk memenuhi kuota perjalanan.

Sementara sebanyak 11% memilih untuk pergi ke atraksi gratis untuk berhemat saat liburan, dan 8% pergi ke tempat yang jarang dikunjungi wisatawan.

Hanya 2% yang memutuskan tidak melakukan apa pun untuk melakukan penghematan saat berlibur.

Sebanyak 66% responden mengaku mereka menghabiskan kurang dari satu minggu untuk berlibur. Sedangkan 26% menghabiskan waktu sekitar satu minggu, dan sisanya menghabiskan liburan sekitar dua minggu atau lebih dari dua minggu dengan persentase masing-masing sebanyak 5% dan 3%.

Bagi 29% orang Indonesia, liburan wajib dilakukan setidaknya sekali dalam setahun. Tapi ada juga yang menganggap liburan setidaknya dilakukan dua kali setahun, yaitu sebanyak 27% responden. Dan tidak sedikit pula (24%) yang mengaku pergi berlibur lebih dari dua kali dalam setahun. Hanya 20% orang Indonesia yang berlibur kurang dari satu kali dalam setahun.

Baca Juga: Liburan ke Amerika, Uya Kuya Berburu Barang Diskon

Lalu, dengan siapa biasanya orang Indonesia pergi liburan? Sebanyak 40% mengaku berlibur bersama keluarga, 34% bersama pasangan, 17% bersama teman, dan hanya 9% yang pergi berlibur sendiri.

Soal transportasi selama liburan, 51% orang Indonesia lebih memilih menggunakan transportasi umum lokal. Sementara 27% memilih menggunakan mobil sewaan, dan sisanya memilih untuk naik taksi atau nebeng, yang masing-masing memiliki persentase yang sama yaitu 11%.

Dan soal makanan, ternyata orang Indonesia sangat suka wisata kuliner. Hal ini terbukti dari hasil survei yang menunjukkan bahwa 66% responden memilih wisata kuliner di tempat liburan. Hanya 27% yang memilih makan makanan yang familiar saat liburan.

Tapi, ada juga yang responden yang memilih membawa makanan sendiri saat liburan, yaitu sebanyak 4%. Hal ini mungkin bertujuan untuk menekan pengeluaran selama liburan. Sedangkan makan di hotel, hampir tidak dipilih oleh para responden, meski ada 3% yang melakukannya.

Nah, kalau kamu, termasuk tipe traveller yang mana?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI