Bagi dia, mengunjungi Monas tidak sekadar menikmati suasana malam dan berbelanja oleh-oleh untuk keluarga, karena dia selalu teringat pada nilai sejarah yang terkandung dalam bangunan ikonik ini. Menurutnya, "Sejarah mencatat, jika penyumbang emas di puncak Monas adalah masyarakat Aceh dan itu harus diingat."
Dewi dan teman-teman juga menyempatkan untuk menikmati kuliner Jalan Sabang atau menikmati wisata sejarah di Kota Tua.
Kota Tua
Ikon kota Jakarta yang wajib kunjung di malam hari lainnya adalah Kota Tua di Jakarta Utara. Keramaian Kota Tua pada malam hari tidak kalah dari siang hari. Tidak ada batasan usia mereka yang datang ke sini, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Semua dapat menikmati suasana malam di kompleks bangunan peninggalan Belanda itu.
“Beberapa kali saya datang ke sini saat siang hari dan baru saat ini datang malam hari, ternyata ramai juga,” kata Hasrul, PNS asal Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Dikritik Lokasi Wisata Jakarta, Ahok Suruh Agus Lihat Monas
Hasrul yang berada di Jakarta demi urusan kedinasan itu sudah mengunjungi sebagian destinasi wisata di Jakarta. “Biasanya kalau malam hari datang ke Monas atau ke Bundaran HI,” kata dia.
Masuk kawasan Kota Tua tidak dipungut biaya, dia bisa menikmati hiburan dan kuliner di sana ketika perut terasa lapar setelah jalan-jalan. “Lumayan seru, bisa juga swafoto untuk diunggah di media sosial,” ujarnya.
Kuliner Jalan Sabang
Menikmati suasana malam di Jakarta bisa diakhiri dengan menikmati aneka kuliner di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, yang berdekatan dengan Monas.
Berbagai macam kuliner dapat dinikmati di sini, mulai nasi goreng, soto ayam, sate, hingga kuliner serba hasil laut. “Tidak lengkap rasanya di Jakarta, kalau tidak singgah makan di Jalan Sabang,” kata Nurul, mahasiswi asal Kalimantan.
Nurul mengaku, dia bersama kawan-kawannya baru usai mengunjungi beberapa ikon wisata di Jakarta, salah satunya Tugu Monas. Walaupun hanya tiga hari di Jakarta untuk urusan kegiatan organisasi, Nurul tidak mau melewatkan waktu untuk mengambil foto guna diunggah di media sosialnya.
Baca Juga: Ahok Target Bus Tingkat Wisata Jakarta Tambah 40 Unit