5 Tempat di Dunia Rombak Habis untuk Selamatkan Bumi, Indonesia Masuk Lho!

Senin, 24 Juni 2019 | 17:00 WIB
5 Tempat di Dunia Rombak Habis untuk Selamatkan Bumi, Indonesia Masuk Lho!
Kota Paris bikin kebijakan tanam pohon untuk menjadi kota hijau untuk selamatkan bumi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 5 Tempat di Dunia Rombak Habis untuk Selamatkan Bumi, Indonesia Masuk Lho!

Menghargai bumi untuk sekarang dan masa depan bumi, sejumlah pemerintah kota dari sejumlah negara di dunia berusaha mengubah cara mereka bekerja untuk melakukan hal yang bisa menyelamatkan kesehatan penduduknya dan tentunya bumi. 

Mulai dari merombak sarana dan infrastruktur secara dramatis, kota di negara ini menyelamatkan kehidupan makhluk hidup dengan berbagai cara.

Berikut tempat di berbagai negara yang memiliki kebijakan sendiri untuk menyelamatkan bumi dikutip beberapa dari Bright Side,  (19/5/2019). 

Baca Juga: Era Milenial, Koperasi Kredit di Indonesia Didorong Lakukan Digitalisasi

1. Madrid, Spanyol

Untuk mengurangi polusi dan kemacetan, para pendatang di luar Madrid tidak diizinkan menggunakan mobil pribadi. Pada November 2018, pemerintah mulai merencanakan pembatasan kendaraan bermotor di pusat kota. Setelah undang-undang disahkan, kemacetan turun 32% dan itu terjadi sangat cepat.

Pemerintah Spanyol sangat senang dengan keberhasilan proyek ini, sehingga mereka akan melarang warga untuk mengemudi mobil apa pun yang memiliki emisi di atas nol di semua pusat kota di seluruh negara.

2. Buenos Aires, Argentina

Jalur lalu lintas di Buenos Aires, Ibukota Argentina, yang penuh polusi kini dirombak menjadi pusat bulevar atau jalan raya dengan beranekaragam pohon.

Baca Juga: Menyulap Sampah Jadi Rupiah, Cara Kertabumi Klinik Sampah Selamatkan Bumi

Dulunya memiliki 20 jalur lalu lintas kini hanya boleh dilalui oleh bus.

Otoritas berhasil membebaskan sekitar 100 blok dari mobil dan mengubahnya menjadi zona pejalan kaki.

3.Oslo-Norwegia

Tempat parkir yang tadinya cukup dipenuhi kendaraan di pusat kota, kota Oslo di Norwegia kini menjadikannya jalur sepeda, area bangku, dan taman kecil untuk kota yang lebih bersih dari polusi tentunya.

Pada awal 2019, kota ini menyelesaikan proses menghilangkan 700 tempat parkir kendaraan bermotor, sebagai cara untuk merangsang orang agar tidak mengemudi di pusat kota.

Sebagai gantinya, pihak berwenang menambahkan beberapa stasiun pengisian bahan bakar khusus untuk mobil listrik dan menyediakan lahan parkir lebih banyak untuk pengemudi difabel.

4. Paris, Perancis

Pemerintah Perancis sedang menjalani proyek baru untuk menciptakan Paris yang lebih hijau. Kebijakan baru tersebut membuat kota Paris akan mempunyai area hijau sebesar 100 hektar di tahun 2020.

5. Serdang Bedagai, Indonesia

Pemandangan Pohon Mangrove sekitar bibir pantai Kampung Nipah. (Suara.com/Silfa Humairah)
Pemandangan Pohon Mangrove sekitar bibir pantai Kampung Nipah. (Suara.com/Silfa Humairah)

Lawan perubahan iklim, kawasan pantai Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang menjadi wilayah yang mendominasi di kota ini membuat ladang mangrove. Area pantai yang tadinya bikin kota ini selalu terik kini hijau dan sejuk berkat ladang mangrove dimana-maan.

Di tiap sudut lahan tanah di pinggir pantainya akan ditemukan ratusan barisan mohon mangrove yang menjulang tinggi, yang juga menjadi daya tarik pantai sekitar Serdang Bedagai, pantauan Suara.com.

Menyadari pentingnya melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami dan perubahan iklim. Kini perkampungan pesisir ini memiliki ladang mangrove berhektare-hektare di tiap sudut pantai.

Hal ini tentu tidak lepas dari sosialisasi pemerintahan daerah yang turut menyosialisasikan penanaman pohon di sekitar pantai Serdang Bedagai tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI