Suara.com - Bingmayong, Situs Prajurit Terakota di Distrik Liong, di sebelah timur Ibu Kota Provinsi Shaanxi di Xi'an, China ini agaknya tak pernah sepi pengunjung.
Setiap tahun, sekitar 8,2 juta wisatawan memadati situs bersejarah, Bingmayong.
Aula berukuran raksasa ini menyimpan sekitar 8 ribu patung prajurit era Dinasti Qin, pemimpin yang pertama kali menyatukan dataran China pada periode 221-216 sebelum Masehi.
Sekitar 10 ribu patung seukuran manusia dewasa berbahan tanah liat berdiri memadati aula yang terbagi dalam beberapa pit.
Baca Juga: Bukan Cuma Tradisi, Ini Fakta Miris Tato Wajah Perempuan di China
Ribuan patung itu telah berusia berabad-abad. Dikerjakan sekitar tahun 210 hingga 209 sebelum Masehi dan terkubur di dalam tanah ribuan tahun lamanya.
Patung-patung bersejarah ini pertama kali ditemukan oleh beberapa petani yang secara tidak sengaja menggali lahan garapan mereka di Desa Xiyang, Distrik Lintong, pada tahun 1974.
Setelahnya, selama bertahun-tahun, para arkeolog secara perlahan mengumpulkan patung-patung prajurit dari berbagai resimen, mulai dari para pengawal hingga pasukan berkuda.
Sebelas tahun setelah penemuan pertama di tahun 1974, Bingmayong resmi dibuka untuk umum.
Keberadaannya mengingatkan kita pada Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang terkubur selama berabad-abad sebelum akhirnya ditemukan kembali pada tahun 1814.
Baca Juga: Bekas Tahanan China Ungkap 'Bahaya' RUU Ekstradisi Hong Kong