Pakaian Anti UV, Benarkah Bisa Menggantikan Sunscreen?

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 24 Juni 2019 | 05:23 WIB
Pakaian Anti UV, Benarkah Bisa Menggantikan Sunscreen?
Ilustrasi olahraga di luar ruangan yang terpapar sinar matahari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi kamu yang suka beraktivitas di luar ruangan, kadang pasti ada rasa malas harus sering mengoleskan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV. Aapalagi, para ahli menyarankan untuk mengoleskan sunscreen setiap dua jam sekali.

Nah, sekarang, kamu tak perlu repot mengoleskan sunscreen berulang-ulang. Cukup mengenakan pakaian anti UV saat beraktivitas di bawah sinar matahari. Tapi, apakah ini benar-benar efektif?

Menurut dermatolog Alok Vij, MD, pakaian pelindung sinar matahari dilengkanpi oleh faktor perindungan sinar UV yang disebut dengan istilah UPF. Ini berbeda dengan faktor pelindungan sinar UV pada sunscreen yang biasanya disebut dengan istilah SPF.

"Kebanyakan pakaian katun memberi perlindungan yang setara dengan 5 UPF," kata dr. Vij, seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic. Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar pakaian yang kita kenakan memiliki tenunan longgar yang memungkinkan cahaya menembus dan masuk ke kulit. Nah, pakaian ber-UPF memiliki tenunan lebih rapat dan sering kali dibuat dari kain khusus untuk membantu menghalangi sinar matahari.

Baca Juga: Apakah Astronot Perlu Menggunakan Tabir Surya di Luar Angkasa?

Sinar UV sendiri dapat menembus melalui lubang mikro di pakaian biasa, atau bahkan langsung menembus ke kulit jika kita memakai pakaian berwarna terang. Dengan pakaian yang memiliki UPF, penghalang matahari akan jauh lebih besar dan memberi kita lebih banyak perlindungan dari sinar matahari.

Sebagian besar pakaian anti UV ini biasanya hadir sebagai outfit olahraga, seperti jaket, shirt, legging, serta topi.

Karena membutuhkan jumlah benang yang lebih banyak, wajar jika pakaian anti UV lebih mahal dibandingkan pakaian sejenis yang tak memiliki manfaat anti UV.

Lalu, bagaimana dengan efektivitasnya? Menurut dr. Vij, tentu saja perlindungan yang diberikan hanyalah sebatas pada area yang ditutupi pakaian. aripada kaus standar. Di luar itu, tentu masih dibutuhkan sunscreen untuk melindungi dari paparan matahari, seperti di area tangan, leher, dan wajah.

Menurut dr Vij, yang terbaik adalah mengombinasikan penggunaan pakaian anti UV dengan sunscreen untuk mendapatkan perlindungan terbaik.

Baca Juga: Jangan Lupa Pakai Sunscreen Sebelum Manikur, Ini Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI