Merekam Jejak Inggris dan Jepang di Ross Island, Pulau Berhantu di India

Minggu, 23 Juni 2019 | 11:59 WIB
  • Gereja tua di Ross Island (Wikimedia Commons Ankur P)
    Gereja tua di Ross Island (Wikimedia Commons Ankur P)
  • (Wikimedia Commons Biswarup Ganguly)
    (Wikimedia Commons Biswarup Ganguly)
  • (Wikimedia Commons Sthakur88)
    (Wikimedia Commons Sthakur88)
  • (Wikimedia Commons Deepika Ramsankar)
    (Wikimedia Commons Deepika Ramsankar)
  • Toko pembuatan roti di Ross Island (Wikimedia Commons Senyam Bahga)
    Toko pembuatan roti di Ross Island (Wikimedia Commons Senyam Bahga)
  • Bangunan tua yang ditumbuhi akar pohon di Ross Island (Wikimedia Commons Biswarup Ganguly)
    Bangunan tua yang ditumbuhi akar pohon di Ross Island (Wikimedia Commons Biswarup Ganguly)
  • Gereja tua di Ross Island (Wikimedia Commons Ankur P)
  • (Wikimedia Commons Biswarup Ganguly)
  • (Wikimedia Commons Sthakur88)
  • (Wikimedia Commons Deepika Ramsankar)
  • Toko pembuatan roti di Ross Island (Wikimedia Commons Senyam Bahga)
  • Bangunan tua yang ditumbuhi akar pohon di Ross Island (Wikimedia Commons Biswarup Ganguly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membentang di kawasan Kepulauan Andaman, India, Ross Island disebut sebagai salah satu pulau berhantu yang masih berdiri di sekitar Samudera Hindia.

Sebab kemisteriusannya pula, pulau yang kerap disebut sebagai Netaji Subhash Chandra Bose Island ini memantik minat wisatawan menyisir pulau yang dahulu diperebutkan Inggris dan Jepang tersebut. 

Tahun 1858, saat Ross Island jatuh ke tangan Inggris, otoritas Britania Raya membangun tempat hiburan, aula dan rumah sakit di pulau ini.

Pasca Inggris menarik pasukannya dari India, pulau ini sempat tak terurus, hingga akhirnya 1942, Jepang mengambil alih Ross Island dan membangun bunker pertahanan.

Baca Juga: Robot Joki di Balap Unta, Saat Teknologi dan Tradisi Ribuan Tahun Menyatu

Puluhan tahun mengakuisisi Ross Island, Jepang akhirnya menyerahkan pulau ini pada angkatan laut India pada tahun 1979.

Hari ini, peninggalan Jepang dan Inggris masih tersisa di Ross Island, tua dan terabaikan.

Akar-akar pohon berusia ratusan tahun mulai merambati dinding bangunannnya, menambah kesan angker pulau tak berpenghuni ini.

Meski demikian, bangunan tua, sejarah dan kemisteriusan Ross Island kiwari jadi magnet wisatawan yang menyambangi Kepulauan Andaman.

Baca Juga: Warga Penuh Sesak di Bundaran HI Saat Rayakan HUT Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI