Dihargai Ratusan Juta, Apa Istimewanya Keju Termahal di Dunia?

Sabtu, 22 Juni 2019 | 15:32 WIB
Dihargai Ratusan Juta, Apa Istimewanya Keju Termahal di Dunia?
Ilustrasi keju (Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa saat lalu, sebongkah keju yang dijual dalam harga fantastis dalam sebuah lelang di Spanyol sukses tercatat dalam Guinness World Records sebagai keju termahal di dunia.

Berasal dari perusahaan keju bernama Valfriu, keju Cabrales tersebut merupakan salah satu jenis blue cheese yang memiliki aroma dan rasa terkuat di dunia.

Saat lelang berlangsung, total ada 15 pemilik restoran yang berbeda datang demi mendapatkan keju mahal tersebut.

"Rasanya seperti tidak ada batas saat pelelangan, dan itu berlangsung selama hampir dua jam," ujar perwakilan perusahaan keju Valfriu seperti dikutip dari NY Post.

Baca Juga: Ini Lima Manfaat Keju bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Barulah setelah harga yang ditawarkan melebihi 11.000 USD, mereka pun sepakat bahwa keju tersebut pantas dimasukkan ke Guinness World Records sebagai keju termahal di dunia.

Pada akhirnya, keju tersebut dibeli oleh pemilik restoran bernama Ivan Suarez dengan harga lebih dari 16.000 USD atau di atas 226 juta dolar.

Keju termahal di dunia dijual ratusan juta (guinnessworldrecords.com)
Keju termahal di dunia dijual ratusan juta (guinnessworldrecords.com)

Ivan Suarez sendiri diketahui sudah sering memesan keju dari Valfriu dan bahkan punya rak khusus untuk memajang keju Cabrales.

Namun, apa sebenarnya keistimewaan blue cheese jenis Cabrales ini?

Usut punya usut, keju ini merupakan keju buatan tangan yang membutuhkan proses panjang saat fermentasi.

Baca Juga: Ikut Lomba Lari Mengejar Keju, Banyak Peserta Alami Patah Tulang

Dalam pembuatannya, keju ini difermentasi dalam gua Picos de Europa yang dapat menghasilkan penisilin.

Tetapi, bukan cuma letaknya yang ada di dalam gua, area Picos de Europa ternyata juga tidak bisa dicapai dengan mobil.

Alih-alih, para pembuat keju tersebut harus berjalan sepanjang 2 km sambil membawa keju yang belum jadi. Kemudian, dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan, para pembuat keju ini juga harus rutin mengecek, membalik, dan menggosok keju tersebut tiap minggunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI