Suara.com - Cary Velazquez mungkin terlihat tak sempurna tapi tangan lincahnya terus bergerak merias wajah wanita yang duduk di hadapannya. Meskipun seorang difabel, sosoknya tak pernah sepi pelanggan. Selalu ada orang yang percaya dengan kemampuan makeup Cary.
Ya, Cary Velazquez adalah wanita dengan kelainan tulang asal Puerto Rico yang kini melebarkan sayap di dunia kecantikannya. Sekarang namanya sudah dikenal sebagai makeup artist alias MUA profesional.
Dilansir dari Barcroft TV, Cary sudah didiagnosis Osteogenesis Imperfecta sejak tiga hari sebelum dilahirkan. Umumnya, orang menyebut kelainan Cary sebagai 'tulang rapuh'. Bawaan lahir ini membuat tubuhnya tak bisa berkembang dengan sempurna.
Meski begitu, Cary tak mudah putus asa. Wanita 29 tahun ini tetap belajar dengan caranya sendiri. Melalui Youtube, Cary mencari tahu bagaimana cara merias wajah.
Baca Juga: Suka Pakai Makeup Dewasa, Anak-Anak di Amerika Dirujuk ke UGD
Awalnya Cary mulai mempraktekkan makeup pada dirinya sendiri. Ia lalu mulai merias ibu dan saudara kandungnya hingga akhirnya mereka sadar betapa berbakatnya Cary.
Wanita bertubuh mungil ini terus latihan makeup sampai dia memutuskan terjun ke dunia profesional sebagai MUA tiga tahun yang lalu.
"Saya tahu bahwa cerita saya akan mengubah perspektif orang lain dan saya tidak takut untuk menunjukkan diri kepada dunia," ujarnya kepada Barcroft TV.
Meskipun beraktivitas dengan kursi roda, Cary tak putus asa. Dia juga melakukan banyak terobosan agar dirinya bisa tetap profesional meskipun memiliki banyak keterbatasan.
"Saya membuat adaptasi sehingga saya bisa melakukan pekerjaan saya, seperti cara saya duduk klien dan saya punya alat di depan saya sehingga saya bisa meraihnya dengan lebih mudah," jelasnya.
Baca Juga: Makeup Artist Ini Berbagi Tips Merias Wajah Ala Agnez Mo
Hasilnya, kini nama Cary sudah dikenal oleh banyak orang dan hasil riasannya selalu sukses membuat orang takjub. Dengan keahlian makeup yang luar biasa, Cary berharap jika orang yang meremehkan dirinya berhenti berpikir negatif dan hanya melihat dari keterbatasannya saja.
"Saya masih menerima komentar negatif karena penampilan saya, saya dipanggil jelek, saya bilang kepala saya besar atau saya terlihat seperti badut - saya harus membuktikannya salah setiap kali."