Terobsesi Jadi Barbie, Wanita Ini Mengaku Siap Operasi Plastik Seumur Hidup

Sabtu, 22 Juni 2019 | 10:44 WIB
Terobsesi Jadi Barbie, Wanita Ini Mengaku Siap Operasi Plastik Seumur Hidup
Rachel Evans si manusia Barbie. (Instagram/@rachel_evans_bikini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang terobsesi jadi manusia Barbie dan Rachel Evans adalah satu di antaranya. Dia bahkan telah menjalani lebih dari 100 kali operasi plastik dalam 20 tahun belakangan.

Dilansir dari The Sun, ibu-ibu berusia 48 tahun ini mengubah segala hal demi menjadi manusia Barbie, mulai dari gaya busana hingga penampilan wajah dan tubuhnya.

Hingga kini, total ibu satu anak ini sudah melakukan 105 kali operasi plastik. Jenis prosedur yang ditempuh pun sangat banyak, seperti operasi hidung, payudara, botox, facelift, dan lainnya. Filler dan botox sendiri dilakukan secara berkala, yakni setiap tiga bulan sekali.

Uang yang dikeluarkan tentu juga tidak sedikit. Rachel Evans disebutkan menghabiskan setidaknya 35 ribu poundsterling atau lebih dari Rp 620 juta.

Baca Juga: Nekat, Mantan Model Pura-Pura Depresi demi Operasi Plastik Gratis

Wanita ini juga gemar melakukan pemotretan ala Barbie. Dia pun senang mengenakan pakaian berwarna pink dan berpose layaknya boneka Barbie.

Rachel Evans si manusia Barbie. (Instagram/@rachel_evans_bikini)
Rachel Evans si manusia Barbie. (Instagram/@rachel_evans_bikini)

Sementara perempuan lain banyak yang berlomba untuk mendapatkan kecantikan alami, Rachel Evans bukanlah bagian dari mereka. Dia justru terlihat sepalsu mungkin.

"Aku mau jadi wanita paling plastik di seluruh dunia saat berumur 50 tahun," kata dia.

Rachel Evans si manusia Barbie. (Instagram/@rachel_evans_bikini)
Rachel Evans si manusia Barbie. (Instagram/@rachel_evans_bikini)

"Aku akan terus melakukan prosedur kecantikan. Bahkan saat 80 tahun, aku masih akan melakukan botox dan filler karena aku ingin menjadi sempurna," tambah manusia Barbie satu ini.

Baca Juga: Berkat Boneka Barbie, Perusahaan Ini Bisa Keluar dari Kerugian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI