Ini Alasan Industri Obat Herbal di Indonesia Masih Tertinggal

Jum'at, 21 Juni 2019 | 16:05 WIB
Ini Alasan Industri Obat Herbal di Indonesia Masih Tertinggal
Konsumsi obat herbal [Suara.com/Firsta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ini Alasan Industri Obat Herbal di Indonesia Masih Tertinggal

Obat herbal belakangan banyak dipilih masyarakat karena diyakini efek sampingnya lebih rendah dibandingkan konsumsi obat-obatan kimia. Apalagi Indonesia adalah negara yang kaya dalam hal keragaman tanaman herbal.

Sayangnya menurut Brand Manager PT Air Mancur, Maria Astridina, industri obat herbal di Indonesia masih tertinggal dari negara lain seperti Tiongkok dan India. Ia mencontohkan, Tiongkok hanya memiliki 13.000 jenis tanaman herbal namun mampu membuat lebih dari 100.000 resep obat herbal.

"Indonesia sebagai negara yang memiliki sekitar 30.000 jenis tanaman herbal, seharusnya memiliki lebih banyak resep obat herbal dengan potensi nilai industri yang jauh lebih besar dibandingkan negara lain," ujar Maria dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Jumat (21/6/2019).

Baca Juga: Segudang Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan, Bisa Jadi Obat Herbal!

Maria mengatakan bahwa Jamu sebagai salah satu warisan budaya Indonesia merupakan aset bangsa yang harus dilestarikan. Untuk itu, lanjut Maria Astridina, perlu adanya dorongan dari para pelaku Industri jamu mulai dari pemerintah, produsen, hingga ke pedagang jamu untuk mempopulerkan jamu di Indonesia. 

Salah satu bentuk dukungan dari PT Air Mancur dalam pertumbuhan industri jamu adalah dengan memberikan perhatian dan menjalin kerjasama dengan para pedagang jamu. Belum lama ini PT Air Mancur mengundang mitra di industri Jamu dari seluruh Pulau Jawa, mulai dari tingkat distributor, grosir hingga depot seduhan.

"Tujuan dari kegiatan ini, selain mempererat hubungan antara PT Air Mancur dengan para pedagang jamu, juga merupakan ajang interaksi secara langsung untuk memberikan pengetahuan kepada para pedagang jamu tentang bagaimana memilih produk jamu yang berkualitas dan terstandar," imbuhnya.

Selain itu Maria mengatakan melalui kegiatan ini pula pihaknya juga mengedukasi para pedagang jamu bagaimana cara mengenalkan kembali produk-produk herbal kepada konsumen. Harapannya semakin banyak masyarakat yang teredukasi mengenai obat herbal atau jamu yang telah terstandarisasi.

Kegiatan gathering yang berlangsung selama tiga hari ini terdiri dari tiga acara besar yaitu kunjungan pabrik Air Mancur, pengundian Grand Prize Program Grosir Jamu dan City Tour kota Solo. Pada kunjungan pabrik tersebut, 250 orang mitra PT Air Mancur yang menjadi peserta gathering melihat secara langsung proses produksi Jamu Air Mancur yang sudah terstandarisasi ISO 9001:2015. 

Baca Juga: Obat Herbal Ini Efektif Turunkan Kolesterol Lho

"Diharapkan dengan adanya acara ini, para pedagang jamu akan semakin termotivasi dan mendapatkan pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan usahanya dan secara langsung meningkatkan industri jamu di Indonesia," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI