Empal Gentong hingga Nasi Jamblang, Ini 4 Kuliner Legendaris Khas Cirebon

Jum'at, 21 Juni 2019 | 13:35 WIB
Empal Gentong hingga Nasi Jamblang, Ini 4 Kuliner Legendaris Khas Cirebon
Ilustrasi empal gentong (Wikimedia Commons Viethavvh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekilas menyerupai gulai dengan warna kuning kecokelatannya nan khas, empal gentong menjelma salah satu sajian kuliner asli Cirebon yang kerap jadi buruan para wisatawan yang menyambangi Kota Wali.

Disajikan berupa olahan daging sapi hingga jeroan macam usus dan babat, tak sulit kita merasa ketagihan mencecap kelezatan kuliner istimewa ini.

Di Cirebon, salah satu empal gentong yang terkenal dengan cita rasanya nan melegenda dapat ditemukan di warung Empal Gentong Krucuk di Jalan Slamet Riyadi Nomor 5, Kesenden, Kejaksan, Kota Cirebon.

Selain Empal Gentong Krucuk, Cirebon juga memiliki deretan kuliner legendaris yang tersohor akan kelezatannya. Beberapa di antaranya dihimpun Suara.com di sini. Apa saja?

Nasi Lengko H. Barno

(Instagram Kuliner Cirebon)
(Instagram Kuliner Cirebon)

Bertempat di Jalan Pagongan No. 15 B, Cirebon, Nasi Lengko H. Barno konsisten menyuguhkan sajian legendaris bercita rasa istimewa sejak tahun 1968.

Seporsi Nasi Lengko H. Barno dijajakan bersama nasi, potongan tahu, tauge, mentimun, bawang goreng dan siraman bumbu kacangnya nan menggiurkan.

Beroperasi dari pukul 06.00 hingga 21.00 WIB, Nasi Lengko H. Barno dibanderol dengan harga berkisar Rp 10 ribu.

Nasi lengko yang dijajakan di Jalan Pagongan No. 15 B ini kian sempurna dengan sajian sate kambing berdaging empuknya yang dibanderol sekitar Rp 20 ribu per sepuluh porsi.

Docang

Docang, sajian kuliner yang sekilas menyerupai lontong sayur ini kerap disajikan bersama potongan lontong, tauge, singkong, oncom, berbalur kuah dage nan hangat.

Rasanya yang tak terlalu pedas kian lengkap tatkala ditambahkan remahan kerupuk putih sebagai toppingnya.

Di Cirebon, kita dapat menemukan docang dijajakan di sekitar alun-alun Cirebon maupun pusat perbelanjaan setempat.

(Instagram About Cirebon Food)
(Instagram About Cirebon Food)

Selain memiliki cita rasa yang khas, docang juga memiliki sejarah nan menarik.

Konon, dahulu tatkala para Wali Songo menyiarkan agama Islam di Cirebon, seorang penguasa setempat bernama Pangeran Rengganis berusaha meracuni mereka dengan masakan yang hari ini kita kenal sebagai docang.

Ajaib, alih-alih keracunan, para Wali malah begitu lahap menyantap masakan dari Pangeran Rengganis. Sejak saat itu, docang dikenal masyarakat setempat sebagai kuliner khas Cirebon.

Tentu saja, docang beracun tersebut hanya tinggal sejarah, sebab docang hari ini dikenal sebagai kuliner lezat yang dapat dinikmati sekitar Rp 10 ribu di berbagai sudut kota Cirebon.

Nasi Jamblang Mang Dul

Beroperasi sejak tahun 1970-an, Nasi Jamblang Mang Dul menjelma kuliner legendaris di kota Cirebon.

Nasi berbalut daun jati ini konon telah ada sejak zaman Belanda.

Di gerai Mang Dul, nasi jamblang dijajakan bersama beragam varian lauk.

Terdapat sekitar 30 lauk dari tumis balakutak, tumis kerang, sate tahu, pepes, tempe goreng dan bermacam lainnya.

Daun jatinya nan khas menambah aroma kelezatan seporsi Nasi Jamblang Mang Dul.

(Instagram Nina Epicure)
(Instagram Nina Epicure)

Untuk menikmati seporsi nasi jamblang dengan varian nasi, sayur tahu, cumi hitam dan sambal misalnya, kita hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 17 ribu.

So, jika tertarik mencicipi kuliner legendaris Cirebon ini sambangilah gerai Nasi Jamblang Mang Dul di Jalan Cipto Mangunkusumo No. 8, Pekiringan, Kesambi Cirebon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI