Suara.com - Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Siap Riding Menantang ke Himalaya.
Eiger kembali mempersiapkan ekspedisi menantang di semester ke-2 tahun ini. Untuk membuktikan komitmennya, brand brand produk luar ruang dan petualangan ini siap mendukung dan mewadahi segala kebutuhan perjalanan dan petualangan, Darius Sinathrya dan Pendaki Perempuan bernama Putri Handayani, untuk traveling menantang ke Himalaya dan Kutub Selatan.
"Eiger Friends yang terpilih daat ini sedang mempersiapkan ekspedisi yang tak kalah menantang dengan ekspedisi-ekspedisi sebelumnya. Mereka adalah Putri Handayani dan Darius Sinathrya," ungkap Manajer Marketing Eiger, Rio T Atmaja pada konferensi pers yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Baca Juga: Naik Gunung Tianmen di China Cuma 2 Menit, Ada Lift dia Alam terbuka
Pihaknya akan mendukung Darius Sinathrya melakukan perjalanan long distance riding di wilayah Himalaya dan menjajal salah satu jalan tertinggi di dunia, yakni Khardung La, dengan ketinggian 5.359 mdpL.
Perjalanan Darius Sinathrya akan dimulai dari bagian Barat India, pada akhir Juli 2019 selama kurang lebih 10 hari. Menariknya, riding menantang ini akan dilakukan berboncengan bersama sang istri Donna Agnesia.
"Yang pasti fisik harus dipersiapkan, olahraga, mempelajari trek dan hal teknis lainnya adalah kunci untuk melakukan perjalanan ini," tutup Darius Sinathrya.
Tidak hanya perjalanan menantang Darius Sinathrya, Eiger juga mendukung penuh ekspedisi pendakian Putri Handayani, salah satu pendaki perempuan yang tengah menggenapi pendakiannya ke tujuh puncak tertinggi di tujuh benua dan berusaha mendapatkan gelar sebagai The Explorers Grand Slam melalui pendakiannya tersebut.
Untuk perjalanannya ini, Putri Handayani mengatakan akan melakukan dua ekspedisi back to back ke Kutub Selatan dan Vinson Massif di Amerika Utara pada akhir 2019 dan awal 2020.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Lebih Suka Naik Gunung Ketimbang Piknik ke Pantai
"Sampai saat ini baru ada 66 orang di dunia yang melengkapi grand slam penjelajahan tersebut, 15 di antaranya perempuan dan belum ada satu pun dari Asia Tenggara. Saya sudah melakukan empat dari 7 summit," ungkapnya.