Suara.com - Sunyi House of Coffee and Hope, Gerai Kopi yang Hadirkan Barista Difabel
Gerai kopi kini mudah ditemui di mana-mana bahkan di kota-kota kecil sekalipun, banyak pengusaha muda yang mencoba peruntungan membuka bisnis kedai kopi.
Namun sayangnya tak banyak kedai kopi yang memiliki konsep unik seperti yang dilakukan gerai di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, satu ini.
Baca Juga: Rumah Sagaleh, Kedai Kopi Nyaman yang Sarat Sentuhan Minang
Sunyi House of Coffee and Hope namanya. Gerai kopi ini unik tak cuma desainnya instagramable, tapi juga punya poin plus mempekerjakan difabel.
Almas Nizar, Co Founder Sunyi House of Coffee and Hope mengatakan bahwa gerai kopi ini muncul atas ide rekannya bernama Mario Gultom yang memiliki ketertarikan untuk memperjuangkan teman-teman difabel.
Lantas Mario pun mengajak keempat temannya termasuk Almas untuk mendirikan gerai kopi Sunyi ini. Para baristanya merupakan teman difabel tunarungu. Itu sebabnya para pengunjung Sunyi House of Coffee and Hope akan dilayani menggunakan bahasa isyarat.
Namun bagi Anda yang tak menguasainya, jangan khawatir, di bagian kasir terdapat menu yang bisa Anda tunjuk untuk dipesan.
Nah, karena menggandeng teman-teman difabel tunarungu, Almas dan rekan-rekannya pun mempelajari bahasa isyarat. Mereka bahkan memutuskan untuk mengambil kursus singkat selama lima bulan di Universitas Indonesia.
Baca Juga: Cupable, Kedai Kopi di Yogyakarta Tempat Barista Disabilitas Beraksi
"Sembari menunggu gerai kopi selesai dibangun kami membekali diri dengan bahasa isyarat sehingga mudah berkomunikasi dengan teman-teman difabel," ujar Almas.
Sejak beroperasi mulai 3 April 2019, Almas mengaku respon pengunjung terhadap gerai kopi ini sangat positif. Berdasarkan pantauan Suara.com, siang menuju sore hari merupakan waktu di mana gerai Sunyi ramai dikunjungi sekedar untuk bersantai atau mengerjakan pekerjaan.
Untuk interiornya, Sunyi House of Coffee and Hope sangat instagramable. Didominasi oleh warna putih, sudut-sudut ruangan ini sangat apik untuk diabadikan. Ada meja santai yang dilengkapi dengan sofa, namun ada pula sudut meja yang cocok bagi Anda yang ingin menyelesaikan pekerjaan dengan laptop.
Gerai kopi ini juga ramah bagi teman-teman difabel yang tuna netra. Hal ini terlihat dari adanya guiding block di lantai gerai ini. Jadi, bagi Anda yang memiliki teman atau saudara dengan keterbatasan fisik tak perlu ragu ke gerai ini ya.
Untuk mengedukasi pengunjung mengenal bahasa isyarat, gerai ini juga menyediakan beberapa informasi sederhana bahasa isyarat yang bisa dipelajari. Bahkan ada beberapa buku mengenai bahasa isyarat yang bisa Anda baca sembari menyeruput kopi.
Menu di gerai Sunyi House of Coffee and Hope cukup bervariasi. Setidaknya ada 23 menu minuman kopi maupun non kopi yang bisa Anda pilih dan lima menu camilan dan makanan utama. Kala itu saya memesan Kopi Susu Pandan dan Red Velved Latte yang jadi primadona. Sementara untuk teman ngopi saya memesan Deluxe Cheese Sandwich.
Kopi Susu Pandan meninggalkan after taste yang khas. Daun pandan begitu terasa meski tidak mendominasi. Proporsi susu dan kopinya pun pas sehingga cocok untuk Anda yang suka dengan varian kopi light. Red Velved Latte-nya juga unik dengan after taste seperti mengunyah keik Red Velved.
Kedua minuman ini sangat cocok ditemani setangkup Deluxe Cheese Sandwich yang gurih. Kejunya yang melted pun sangat cocok jika dimakan ketika hangat. Harga untuk varian menu di gerai kopi ini pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 15-28 Ribu saja. Terjangkau kan!
Nah, bagi Anda yang tertarik mengunjungi Sunyi House of Coffee and Hope yang boleh dibilang merupakan gerai kopi kekinian yang sarat makna ini, ada di Jl. RS Fatmawati no.14, Cilandak, Jakarta Selatan. Buka dari Selasa - Minggu, mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Selamat mencoba!