Makan Sebelum Tidur Malam Bikin Gemuk? Ini Faktanya

Suara.com - Makan Sebelum Tidur Malam Bikin Gemuk? Ini Faktanya.

Banyak orang menganggap bahwa makan malam dapat meningkatkan risiko obesitas. Itu sebabnya diet yang populer belakangan ini adalah meniadakan waktu makan malam.

Namun apakah benar anggapan ini? Disampaikan Michael Ormsbee, seorang profesor ilmu gizi, makanan dan olahraga di Florida State University, banyak orang yang membatasi waktu makan malamnya hingga pukul 8 malam saja agar tidak gemuk.

Sejumlah penelitian memang telah menemukan bukti bahwa makan larut malam sebelum tidur dengan kebiasaan olahraga yang buruk, dapat meningkatkan risiko obesitas yang lebih tinggi.

Namun Ormsbee yang telah meneliti pola makan sebelum tidur selama hampir satu dekade meyakini bahwa masih belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa kebiasaan ngemil atau makan larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

"Itu benar-benar tergantung apa yang kamu makan, dan seberapa banyak," ujar Ormsbee dilansir dari laman Nypost.

Dalam penelitiannya, Ormsbee telah menemukan bahwa mengonsumsi sejumlah kecil protein atau sekitar 200 kalori kalori 30 menit sebelum tidur tidak akan berpengaruh pada metabolisme seseorang. Bahkan, katanya, makan malam mungkin bermanfaat bagi Anda, jika memilih makanan yang tepat.

"Misalnya, jika Anda berolahraga secara teratur, makan sedikit protein sebelum tidur dapat membantu Anda membangun otot tanpa menambah lemak," imbuhnya.

Meski demikian Ormsbee setuju bahwa mengonsunsi makanan berat dan tinggi kalori tentu saja tidak dianjurkan jika berlebihan. Masalahnya bukan hanya memicu obesitas tapi juga dapat menyebabkan naiknya asam lambung atau GERD.

"Memiliki sepotong buah sebelum tidur mungkin bukan ide yang buruk. Justru kue ceri dan kiwi sebenarnya dapat meningkatkan kualitas tidur yang membuat kita tidur nyenyak," imbuhnya.