Suara.com - Llama, hewan sejenis unta berbulu lebat dan berwarna putih ini kerap dimanfaatkan masyarakat Bolivia untuk mengangkut barang.
Sementara bagi masyarakat Bolivia penghuni dataran tinggi Andes, llama juga dimanfaatkan untuk upacara persembahan yang dilakukan menahun.
Tradisi kuno tersebut dimaksudkan untuk memenangkan hati Pachamama, dewi tertinggi dalam kepercayaan masyarakat setempat yang dikenal sebagai ibu dari alam yang melimpahkan berkah pada umat manusia.
Konon, tuah Pachamama kerap diturunkan tiap hujan lebat mengairi musim tanam yang membantu keberlangsungan proses pertanian masyarakat setempat.
Baca Juga: Dua Wisatawan Hilang Terseret Ombak Pantai Selatan
Demi memperoleh berkat dari sang dewi, masyarakat Bolivia percaya harus ada yang dikorbankan, baik hewan maupun manusia.
Kurban persembahan pun mereka helat, sejak zaman nenek moyang suku Inca mendiami Pegunungan Andes.
Dalam hal ini llama jadi hewan yang kerap dikurbankan untuk upacara kuno tersebut.
Bukti arkeologis tertua ini diperkuat dengan ditemukannya meja suku Inca nan sakral di Danau Titicaca di pulau Isla del Sol, Bolivia.
Baca Juga: Hore! Malaysia Gencar Tawarkan Paket Wisata Khusus Pecinta Durian