Polusi Suara dan Udara jadi Landmark Kota, Membelah Neraka bernama Kinshasa

Kamis, 20 Juni 2019 | 16:46 WIB
Polusi Suara dan Udara jadi Landmark Kota, Membelah Neraka bernama Kinshasa
Ilustrasi (Pixabay Free Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kinshasa, kota berpenghuni 13 juta penduduk ini barangkali merupakan salah satu tempat paling menyeramkan di dunia.

Bagaimana tidak, untuk menjalani keseharian, setiap harinya para penduduk di kota ini harus dihadapankan dengan mimpi buruk berupa jalanan ruwet yang begitu kacau dan macet dengan hilir mudik bus, motor, dan mobil.

Setiap orang di kota ini begitu terbiasa dengan polusi udara dan suara tatkala klakson dan pekik makian bak pertempuran abadi yang jadi landmark ibukota Republik Demokratik Kongo (DRC) ini.

Tak heran, tiap perjalanan darat di kota ini serupa membelah neraka dengan kelindan manusia dan alat transportasi yang begitu runyam.

Baca Juga: Viral Pasutri Tak Senonoh dari Tasik, Ini Destinasi Wisata di Tasikmalaya

''Setiap hari kami bersesakan bak ikan sarden. Acap kami kelelahan begitu tiba di tempat tujuan,'' keluh salah seorang mahasiswa hukum di Esperant Kashama seperti dikutip Suara.com dari AFP.

Silang sengkarut jalur transportasi di kota ini salah satunya disebabkan kota Kinshasa tak memiliki jaringan kereta api pinggir kota yang mengharuskan para penduduknya begitu bergantung pada jalan raya.

Mimpi buruk tersebut kian mengerikan dengan perkiraan PBB yang memprediksi Kinshasa akan segera menempati 10 kota terpadat di dunia dalam 10 tahun ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI