Suara.com - Bertempat di Munisipalitas Datu Saudi-Ampatuan, Maguindanao, Filipina, Masjid Dimaukom atau yang dikenal pula sebagai Masjid Maguindanao berdiri dengan pesona bangunannya yang serba merah muda.
Masjid dengan warna mencolok yang jadi simbol keberagaman ini diresmikan pada 2014.
Pesona warnanya yang mencuri perhatian, memantik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk menyambangi masjid cantik ini.
Selain Masjid Dimaukom yang memiliki warna pink sebagai tema utama bangunannya, di dunia ada bermacam masjid dengan warna serupa yang menjadikan masjid-masjid tersebut kian istimewa.
Seperti deretan masjid pink di berbagai belahan dunia yang dihimpun Suara.com di sini. Apa saja?
Masjid Nasir al-Mulk di Iran
Shiraz, salah satu kota tertua di Iran ini terkenal dengan seni dan kebudayaannya yang kaya dan begitu mengakar. Kedua aspek tersebut tercermin jelas pada Masjid Nasir al-Mulk, salah satu masjid terindah di kota Shiraz.
Dengan kaca patrinya yang memesona, mosaik puspa pola di langit-langit dan karpet Persia yang menutupi lantainya, Masjid Nasir al-Mulk menjelma tempat ibadah yang dirasuki warna pelangi nan menakjubkan dari segala arah.
Fasad bangunan ini menampilkan lusinan pola khas Timur Tengah yang kian menambah keindahan pertunjukan cahaya dari kaca patri Masjid Nasir al-Mulk.
Sementara pada bagian depan, kita akan dihadapkan dengan halaman terbuka dan kolam persegi panjang di tengahnya yang merefleksikan kemegahan bangunan masjid.
Masjid yang dibangun dari tahun 1876 hingga 1888 ini merupakan peninggalan dinasti Qajar yang memerintah Iran periode 1785-1925.
Diarsiteki Mohammad Rez Kshi Sz e Širzi, Masjid Nasir al-Mulk juga dijuluki sebagai 'Masjid Pink' sebab mosaik di langit-langit, ubin dan kaca patrinya yang didominasi warna merah muda.
Jika ingin menyambangi masjid ini sangat disarankan berkunjung pada pagi hari, saat matahari memantulkan pola mosaik kaca patri ke lantai masjid dan memendarkan ragam warna nan memukau.
Masjid Putra di Malaysia
Bertempat di bibir Danau Putrajaya, Malaysia, Masjid Putra berdiri menawarkan keelokan arsitekturnya nan menakjubkan.
Masjid yang dibangun sejak tahun 1997 hingga 1999 ini merupakan salah satu masjid termegah di Negeri Jiran.
Lokasinya yang bertempat di wilayah administratif Malaysia, Putrajaya membuat masjid ini menjadi salah satu tempat ibadah paling penting di kota berpenghuni sekitar 92 ribu penduduk tersebut.
Letaknya pun tak jauh dari kantor pemerintahan Perdana Menteri Malaysia, The Perdana Putra.
Dengan arsitektur bangunannya nan menakjubkan, dan lanskap danau di hadapannya yang begitu rupawan, masjid yang namanya diambil dari nama Perdana Menteri (PM) Malaysia Pertama, Tuanku Abdul Rahman Putra Al-Haj ini menjadi landmark kota Putrajaya.
Arsitekturnya nan istimewa mengadaptasi seni arsitektur Persia di zaman Kerajaan Safawi dan aneka corak kebudayaan Muslim lainnya.
Sementara gerbang masjidnya nan khas dibangun serupa gerbang Masjid Raja Hassan II di Casablanca, Maroko.