Masjid yang dibangun dari tahun 1876 hingga 1888 ini merupakan peninggalan dinasti Qajar yang memerintah Iran periode 1785-1925.
Diarsiteki Mohammad Rez Kshi Sz e Širzi, Masjid Nasir al-Mulk juga dijuluki sebagai 'Masjid Pink' sebab mosaik di langit-langit, ubin dan kaca patrinya yang didominasi warna merah muda.
Jika ingin menyambangi masjid ini sangat disarankan berkunjung pada pagi hari, saat matahari memantulkan pola mosaik kaca patri ke lantai masjid dan memendarkan ragam warna nan memukau.
Masjid Putra di Malaysia
Bertempat di bibir Danau Putrajaya, Malaysia, Masjid Putra berdiri menawarkan keelokan arsitekturnya nan menakjubkan.
Masjid yang dibangun sejak tahun 1997 hingga 1999 ini merupakan salah satu masjid termegah di Negeri Jiran.
Lokasinya yang bertempat di wilayah administratif Malaysia, Putrajaya membuat masjid ini menjadi salah satu tempat ibadah paling penting di kota berpenghuni sekitar 92 ribu penduduk tersebut.
Letaknya pun tak jauh dari kantor pemerintahan Perdana Menteri Malaysia, The Perdana Putra.
Dengan arsitektur bangunannya nan menakjubkan, dan lanskap danau di hadapannya yang begitu rupawan, masjid yang namanya diambil dari nama Perdana Menteri (PM) Malaysia Pertama, Tuanku Abdul Rahman Putra Al-Haj ini menjadi landmark kota Putrajaya.
Arsitekturnya nan istimewa mengadaptasi seni arsitektur Persia di zaman Kerajaan Safawi dan aneka corak kebudayaan Muslim lainnya.