Di sekeliling desa ini, kita akan melihat boneka seukuran manusia, terpatri di sepanjang jalan.
Boneka-boneka tersebut sengaja diciptakan warga setempat yang mayoritas berusia senja, kesepian dan tengah menghabiskan masa tua.
Nagoro, desa yang bertempat 550 kilometer di barat daya Tokyo ini dikenal sebagai lembah boneka.
Hanya dijalankan sekitar 27 orang penduduk, Desa Nagoro mayoritas dihuni boneka yang total hari ini mencapai sekitar 270 boneka.
Baca Juga: Foto Telanjangnya di Chernobyl Viral, Model Ini Akui Tak Pernah ke Sana
Boneka-boneka tersebut pertama kali dibuat sekitar medio 2002, oleh Ayano, seorang warga yang merancang orang-orangan sawah pengusir burung untuk membantu ayahnya bertani.
Seorang warga lain yang tertarik dengan boneka berpakaian lengkap layaknya manusia tersebut lantas mengusulkan untuk memperbanyak boneka agar desa tak terlihat sepi.
Untuk membuat boneka-boneka tersebut, Ayano membutuhkan waktu hingga tiga hari. Ia menambahkan efek kuas merah pada pipi bonekanya agar terkesan kian hidup dan menarik.
Kini, bak penduduk setempat, desa ini dapat ditemukan nyaris di setiap sudut desa. Di ruang kelas sekolah, di pos kamling, di pinggi jembatan, hingga di depan toko warga.
Scott's Hut
Baca Juga: Chernobyl Dibanjiri Turis Berkat Serial TV, Sutradara Ketar-ketir
Tahun 1911 British Antarctic Expedition memulai penjelajahan kutub selatan. Ekspedisi ini dipimpin oleh Robert Falcon Scott.